Stres dan depresi adalah komplikasi kehamilan yang harus cepat diatasi. Berikut adalah langkah-langkah aman yang bisa ditempuh ibu hamil untuk menghadapi stres dan depresi saat hamil.
1. Psikoterapi
Perubahan hormon bisa membuat beberapa wanita lebih rentan diserang stres dan depresi saat hamil. Akibatnya, mengatasi kondisi tersebut jadi lebih sulit dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil. Maka Anda perlu mencari bantuan terapis profesional untuk meredakan stres dan depresi.
Biasanya psikolog atau psikiater akan menyarankan terapi psikologis berupa terapi kognitif dan perilaku (CBT), yaitu sejenis psikoterapi di mana Anda akan bertemu empat mata dengan terapis. Pada terapi ini, Anda dan terapis akan bekerja sama untuk mengubah pola pikir dan perilaku Anda jadi lebih positif dan sehat. Semakin cepat Anda menemui terapis, hasilnya pun akan lebih terasa.
BACA JUGA: Benarkah Terapi Psikologis CBT Bisa Atasi Persoalan Hidup Kita?
2. Minum obat antidepresan
Jangan minum obat antidepresan tanpa resep dari dokter atau psikiater. Kalau psikiater meresepkan antidepresan, diskusikan dulu dengan dokter kandungan Anda. Jenis antidepresan tertentu tidak terlalu berisiko bagi ibu hamil. Obat-obatan yang efek sampingnya relatif sedikit dan aman bagi wanita mengandung antara lain adalah penghambat selektif pelepasan serotonin (SSRI) misalnya sertralin (misalnya merk Zoloft), citalopram, dan fluoxetine (misalnya merk Prozac). Yang perlu diwaspadai adalah paroxetine (misalnya merk Paxil). Obat antidepresan ini tidak disarankan untuk ibu hamil.
Obat antidepresan hanyalah sebuah pilihan, bukan hal wajib. Jika terapi psikologis dan cara lain masih bisa membantu, Anda tidak perlu mengonsumsi obat antidepresan.Obat-obatan anti depresan hanya diberikan pada ibu hamil yang mengalami depresi berat atau depresi yang tidak tertangani oleh terapi psikologis. Efek samping mengonsumsi obat antidepresan saat hamil yang mungkin timbul pada bayi adalah gangguan pernapasan, gula darah rendah (hipoglikemia), dan bayi tampak gelisah saat lahir.
BACA JUGA: Pro dan Kontra Mengonsumsi Obat Antidepresan
Kemungkinan terjadinya efek samping obat antidepresan pada bayi sangat rendah. Daripada risiko depresi yang tidak diobati, lebih baik ibu hamil mengikuti saran psikiater dan dokter kandungan. Ibu hamil yang menderita depresi berat, gangguan identitas disosiatif (kepribadian ganda), atau gangguan kecemasan sebaiknya tidak menghentikan pengobatan kalau belum diinstruksikan oleh psikiater dan dokter kandungan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar