backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

28

Tanya Dokter
Simpan

Cara Konsultasi ke Psikolog dan yang Perlu Disiapkan

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 03/11/2022

    Cara Konsultasi ke Psikolog dan yang Perlu Disiapkan

    Tidak perlu lagu untuk mencari bantuan psikolog, terlebih bila Anda sedang merasa stres dan butuh teman curhat. Sayangnya, sebagian orang masih bingung untuk melakukan konsultasi psikologi pertama kali. Yuk, ketahui cara konsultasi ke psikolog di bawah ini.

    Cara konsultasi ke psikolog pertama kali

    Sebagian masyarakat beranggapan bahwa orang yang konsul ke psikolog hanyalah mereka yang mengalami gangguan jiwa. Padahal, pada kenyataannya tidak seperti itu.

    Ketika Anda stres atau depresi, tetapi tidak bisa mengelolanya dengan baik, itu sudah menjadi tanda Anda perlu melakukan konsultasi psikologi.

    Wajar bila pada pertemuan pertama Anda merasa khawatir, cemas, dan tidak nyaman. Namun, Anda harus memaksimalkan kunjungan ini supaya masalah cepat selesai. 

    Agar prosesnya berjalan dengan lancar, berikut ini cara konsultasi ke psikolog yang dapat Anda praktikkan.

    1. Jadi diri sendiri, tak perlu takut

    konseling psikologi

    Hampir tiap orang yang baru pertama kali konsultasi psikologi merasa takut dan tidak nyaman. Meski sangat wajar, sebaiknya Anda nikmati obrolan dengan psikolog bila sudah terbiasa.

    Psikolog adalah seorang profesional sehingga semua masalah Anda pasti akan dirahasiakan. Jadi, jangan takut untuk jujur dan menceritakan apa saja yang Anda rasakan.

    Mereka juga tidak akan menghakimi Anda. Oleh sebab itu, Anda tidak perlu berbohong atau menutupi kenyataan tertentu hanya karena takut dipandang negatif oleh psikolog. 

    Ibaratnya, bila Anda tidak memberi tahu dokter saat merasa sakit perut dan mual, bagaimana dokter bisa mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat?

    2. Siapkan diri untuk menjawab banyak pertanyaan

    Pada sesi pertama, psikolog atau terapis akan berusaha untuk mengenali Anda dan menggali masalah yang sedang Anda alami terlebih dahulu. 

    Dengan begitu, pasti akan ada banyak pertanyaan yang diajukan psikolog kepada Anda. Persiapkan semua jawaban dan jangan ragu untuk menceritakan yang sejujurnya.

    Mungkin pertanyaan pertama yang akan dilontarkan oleh psikolog adalah, “Apa yang membuat Anda datang ke sini?” atau “Bagaimana perasaan Anda beberapa minggu terakhir?” 

    Pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang mungkin Anda hadapi pada pertemuan pertama. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi emosi dan kesehatan mental Anda saat itu.

    3. Jangan malu bertanya, catat berbagai pertanyaan saat berkonsultasi

    sindrom tourette

    Dalam satu sesi, biasanya terapi dilakukan selama kurang lebih 45–50 menit. Hal ini tergantung pada kebijakan masing-masing tempat konseling yang Anda datangi.

    Anda juga berhak untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada psikolog. Jika Anda bingung bagaimana cara bertanya ke psikolog saat sesi konsul pertama, coba ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut.

    • Terapi apa yang akan diterapkan pada saya?
    • Seberapa sering saya harus konsultasi ke psikolog?
    • Apakah terapi psikologi ini merupakan terapi jangka pendek atau panjang?
    • Adakah hal ini yang harus saya lakukan di rumah demi menunjang terapi?
    • Apakah anggota keluarga atau orang terdekat saya perlu dilibatkan?

    Apabila ada hal lain yang masih membuat Anda ragu dan bingung terkait terapi, jangan sungkan untuk bertanya kepada psikolog. 

    4. Datang dengan jurnal harian Anda

    Apabila Anda memiliki jurnal atau buku harian, sebaiknya bawalah saat berkonsultasi. Cara ini akan memudahkan Anda saat menjawab dan mengajukan berbagai pertanyaan selama konsultasi ke psikolog.

    Terkadang, Anda mungkin lupa kejadian apa yang memicu amarah di masa lampau. Dengan membawa buku harian, Anda bisa lebih mudah mengingat kembali kejadian tersebut.

    Psikolog mungkin akan memberikan Anda “pekerjaan rumah” setelah sesi konseling berakhir. Catatlah hal ini pada jurnal agar Anda tidak terlupa saat kembali di rumah.

    5. Jangan terlambat

    Jika sudah membuat janji dengan terapis atau psikolog, datanglah sekitar 10 menit lebih awal. 

    Datang lebih awal akan membantu Anda memiliki lebih banyak waktu untuk  mempersiapkan mental, memfokuskan pikiran, dan mengurus administrasi.

    Sementara kalau datang terlambat, Anda mungkin jadi merasa bersalah dan gugup sehingga konsultasinya tidak berjalan lancar. 

    Anda juga akan rugi, karena terlambat berarti memotong durasi konsultasi bersama psikolog.

    Saat konsultasi pertama kali, Anda mungkin tidak merasa cocok dengan psikolog yang ditemui. Jangan ragu untuk mencari psikolog baru sampai Anda menemukan yang tepat.

    Sebagian orang merasa lebih baik setelah tiga hingga lima sesi konsultasi. Namun, hal ini pada umumnya akan berbeda pada masing-masing individu.

    Bicaralah bila Anda merasa tidak ada perubahan selama konseling. Psikolog akan melakukan terapi lain sesuai kebutuhan dan masalah yang Anda alami.

    Cari psikolog atau psikiater yang terdekat dari lokasi Anda dan booking layanannya melalui Hello Sehat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 03/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan