backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apa yang Harus Dilakukan Saat Positif HIV?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 20/12/2022

    Apa yang Harus Dilakukan Saat Positif HIV?

    Merasa khawatir, takut, dan sendirian saat didiagnosis positif HIV merupakan hal wajar. Namun, hal ini bukanlah akhir dari segalanya. Simak apa saja hal yang sebaiknya segera dilakukan jika positif HIV.

    Lakukan ini jika positif HIV

    Mendapati diri Anda positif HIV memang cukup mengejutkan. Namun, sebenarnya orang dengan HIV dapat berumur panjang dan hidup sehat bila mendapatkan penanganan yang tepat.

    HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah infeksi virus yang menyerang sistem imun, terutama sel darah putih yang disebut CD4.

    Menurut situs CDC, tubuh manusia tidak dapat menyingkirkan HIV sepenuhnya, sehingga. setelah positif HIV, Anda akan memilikinya seumur hidup.

    Meski demikian, diagnosis HIV dini, pengobatan yang tepat, dan perubahan gaya hidup sehat dapat membantu Anda melewati kondisi dan hidup dengan produktif.

    Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan saat mengetahui positif HIV.

    1. Berkonsultasi dengan dokter

    konsultasi ke ahli sebelum diet ketat

    Setelah mengetahui positif HIV, segeralah temui dokter untuk mendiskusikan kondisi Anda.

    Dokter biasanya akan melakukan tes untuk melihat seberapa baik sistem kekebalan tubuh Anda, seberapa cepat perkembangan HIV, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

    Dengan pemeriksaan ini, dokter akan memberitahu Anda rencana perawatan terbaik, termasuk kapan dan bagaimana memulai perawatan. 

    Berikut ini beberapa tes HIV yang mungkin perlu Anda jalani setelah terdiagnosis positif penyakit ini.

    • Tes CD4: tes ini bertujuan untuk mengetahui jumlah sel darah putih CD4 dalam tubuh Anda. Hal ini berkaitan dengan kondisi sistem kekebalan tubuh.
    • Viral load test: dokter dapat memperkirakan jumlah virus HIV dalam tubuh Anda dan seberapa cepat perkembangannya.
    • Tes resistensi ARV: tes ini diperlukan untuk mengetahui apakah obat-obatan tertentu cukup efektif melawan tipe virus penyebab HIV dalam tubuh Anda

    Rangkaian pemeriksaan tersebut biasanya dilakukan secara berkala untuk mengetahui perkembangan virus dan mengantisipasi kemungkinan memburuknya kesehatan pasien.

    2. Cari informasi mendukung seputar HIV

    Setelah berkonsultasi dengan dokter, tak ada salahnya jika Anda juga mencari informasi seputar HIV lebih lanjut. 

    Hal ini memungkinkan Anda untuk berperan aktif dalam pengobatan dan menyulut motivasi diri untuk berjuang dan bertahan hidup.

    Sebagian orang mungkin akan mencari informasi yang bernuansa negatif, misalnya akibat fatal yang terjadi saat positif HIV.

    Namun, Anda bisa lebih bijak dalam mencari informasi yang mendukung.

    Berikut ini beberapa jenis informasi yang mungkin perlu Anda cari tahu untuk meningkatkan motivasi dalam pengobatan.

    • Cari tahu informasi seputar apa sebenarnya HIV dan bagaimana perkembangan infeksi virus ini dari tahun ke tahun di berbagai belahan dunia.
    • Temukan informasi tersebut dari organisasi pemerintahan maupun organisasi nonprofit yang bergerak dalam bidang HIV dan AIDS.
    • Alih-alih membaca pengalaman pasien yang memburuk, cobalah untuk fokus pada cerita pasien-pasien yang berhasil melewati masa-masa kritisnya.
    • Cari tahu informasi seputar perubahan gaya hidup yang dibutuhkan untuk menyokong kesehatan Anda, agar dapat bertahan melawan virus dan hidup dengan produktif.

    Anda mungkin juga akan memerlukan informasi seputar dokter dan penyedia layanan kesehatan lainnya yang berfokus menangani HIV dan AIDS.

    Dengan begitu, Anda jadi memiliki alternatif pilihan jika tenaga medis maupun penyedia layanan kesehatan sebelumnya tidak banyak membantu dalam perkembangan kesehatan Anda.

    3. Siapkan diri untuk menjalani pengobatan

    pengobatan kanker kandung kemih

    Obat HIV seringkali dapat memperlambat atau mencegah perkembangan HIV menjadi AIDS.

    Namun, jika tidak segera diobati, HIV dapat menyebabkan penyakit serius dan kematian.

    Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan positif HIV sepenuhnya, tapi obat-obatan tersebut dapat mencegah adanya komplikasi.

    Obat-obatan ini disebut sebagai terapi antiretroviral (ART). Setiap orang yang didiagnosis dengan HIV harus memulai ART, terlepas dari stadium infeksi atau komplikasinya.

    ART biasanya merupakan kombinasi dari dua atau lebih obat dari beberapa kelas obat yang berbeda. 

    Mengutip dari situs MedlinePlus, beberapa kelas obat yang digunakan dalam pengobatan HIV, yaitu:

    • nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs), 
    • non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs), 
    • integrase inhibitors
    • protease inhibitors (PIs), dan 
    • fusion inhibitors.

    Kombinasi ini dianggap memberikan peluang terbaik untuk menurunkan jumlah HIV dalam darah dan mencegah komplikasi HIV.

    Meski begitu, pemberian obat-obatan tersebut akan disesuaikan dengan kondisi Anda selama positif HIV.

    4. Temukan support system

    Saat Anda atau pasangan positif HIV, mungkin Anda akan merasa terasing, terlebih jika masyarakat di lingkungan sekitar masih menganggap HIV sebagai aib.

    Konsekuensi emosional, sosial, dan finansial dari HIV/AIDS juga dapat mempersulit penanganan penyakit ini, tidak hanya bagi Anda tetapi juga bagi orang-orang terdekat.

    Untuk itu, sangat penting bagi Anda mencari support system yang dapat memberikan dukungan emosional.

    Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menemukan support system yang tepat.

    • Kabari pasangan seksual dan orang terdekat yang dipercaya bahwa Anda positif HIV.
    • Tanyakan kepada dokter Anda tentang organisasi yang aman untuk pasien HIV dan AIDS setempat. 
    • Jangan ragu untuk minta rujukan ke tenaga profesional kesehatan mental, seperti psikolog, psikiater, atau pekerja sosial klinis.
    • Jauhi orang-orang yang berusaha memojokkan Anda dan fokus pada mereka yang mau membantu Anda.

    Menjalani hari-hari sebagai pasien HIV mungkin memang tidak akan mudah.

    Namun, yakinlah bahwa Anda bisa melaluinya serta berjuang untuk mendapatkan hidup yang berharga dan berkualitas.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 20/12/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan