backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Berapa Batas Maksimum Konsumsi Gula Per Hari?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 09/06/2021

    Berapa Batas Maksimum Konsumsi Gula Per Hari?

    Siapa yang tak suka manisnya gula? Namun Anda harus ingat, konsumsi gula berlebih bisa berisiko terhadap kesehatan Anda, lho! Meski begitu, bukan berarti Anda dilarang mengonsumsi gula, tapi Anda perlu membatasi konsumsi gula per hari.  

    Jumlah maksimum konsumsi gula per hari

    Gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan manusia. Namun, jika berlebihan, gula dapat menyebabkan Anda rentan mengalami gangguan kesehatan.

    Pasalnya, kelebihan asupan gula per hari tidak hanya memicu penambahan bobot tubuh secara cepat, tapi juga bisa menyebabkan Anda mengalami obesitas yang merupakan penyebab utama dari diabetes dan penyakit jantung.

    Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengontrol asupan gula per hari. Batas konsumsi gula yang disarankan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per orang dalam per hari yaitu 50 gram gula atau setara dengan 5 – 9 sendok teh.

    Bagi Anda yang rutin beraktivitas dan berolahraga, jumlah tersebut mungkin tidak perlu dikhawatirkan karena sistem tubuh Anda mampu membakar banyak kalori.

    Meski demikian, Anda yang mengidap diabetes sebaiknya benar-benar mengontrol asupan gula dan karbohidrat supaya kadar gula darah Anda terkendali.

    Bagaimana cara mengontrol asupan gula per hari?

    Di bawah ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi konsumsi makanan manis agar asupan gula per hari Anda terkontrol.

    1.Konsumsi makanan dalam bentuk asli

    Hal yang perlu diperhatikan untuk mengontrol asupan gula yakni dengan cara mengonsumsi makanan dalam bentuk aslinya, bukan olahan. Gula alami terkandung dalam makanan, terutama buah-buahan segar.

    Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi buah-buahan segar Anda seharusnya tidak memerlukan gula dalam bentuk olahan lagi. Selain itu, Anda juga perlu mengimbangi asupan gula dari zat gizi protein serta lemak. 

    2. Periksa label gizi pada makanan kemasan

    Bila Anda mengonsumsi makanan kemasan, jangan lupa untuk membaca informasi nilai gizi pada bagian belakang kemasan untuk mencari tahu berapa kandungan karbohidrat dan gulanya.

    Kandungan gula bisa dilihat pada kemasan dengan memperhatikan kata-kata yang memiliki akhiran ‘osa’ atau ‘ol’, seperti glukosa, fruktosa, dekstrosa, maltosa, sukrosa, laktosa, manitol, serta sorbitol pada kemasan makanan olahan.

    3. Rutin cek gula darah

    Hal lain yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol asupan gula per hari yaitu dengan cara rutin melakukan pengecekan gula darah.

    Pasalnya, hal ini membantu Anda mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu sehingga tubuh mampu melakukan penyesuaian dalam mengonsumsi makanan ataupun obat-obatan nantinya.

    4. Terapkan gaya hidup sehat

    Selain tiga cara yang sudah disebutkan di atas, Anda juga bisa melakukan perubahan gaya hidup dengan menerapkan gaya hidup sehat. Mulai dari rutin berolahaga, mengontrol porsi makan, istirahat yang cukup, hingga mengendalikan stres.

    Hindari pula mengonsumsi minuman ringan, jus buah dengan tambahan gula, permen, kue, buah kaleng, dan buah kering. Gunakan pemanis alami seperti kayu manis, ekstrak almon, vanili, jahe, madu dan lemon saat membuat menu makanan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 09/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan