backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

13 Manfaat Jambu Biji, Membantu Sistem Imun hingga Atasi DBD

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 29/11/2022

    13 Manfaat Jambu Biji, Membantu Sistem Imun hingga Atasi DBD

    Jambu biji dipercaya dapat mempercepat penyembuhan demam berdarah (DBD). Sebenarnya jambu biji menawarkan banyak manfaat lain karena kaya akan kandungan serat, vitamin, dan antioksidan.

    Ketahui apa saja khasiat buah khas wilayah tropis ini.

    Kandungan gizi buah jambu biji

    Jambu biji atau Psidium guajava adalah buah tropis asal Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara. 

    Buah ini memiliki warna kulit kuning kehijauan dengan daging buah berwarna merah muda atau putih. 

    Disebut jambu biji karena terdapat banyak biji yang berukuran kecil pada bagian tengah daging buahnya.  

    Berikut adalah kandungan gizi yang tersimpan pada tiap 100 gram buah jambu biji berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia.

    • Air: 86 gram (g).
    • Energi: 49 kkal.
    • Protein: 0,9 g.
    • Lemak: 0,3 g.
    • Karbohidrat: 12,2 g.
    • Serat: 2,4 g.
    • Abu: 0,6 g.
    • Kalsium: 14 mg (miligram).
    • Fosfor: 28 mg.
    • Zat besi: 1,1 mg.
    • Natrium: 10 mg.
    • Kalium: 52,8 g.
    • Tembaga: 0,02 mg.
    • Seng (zinc): 0,3 mg.
    • Beta karoten: 27 mikrogram (mcg).
    • Karoten total: 25 mcg.
    • Thiamin (Vitamin B1): 0,02 mg.
    • Riboflavin (Vitamin B2): 0,03 mg.
    • Niasin: 0,8 mg.
    • Vitamin C: 87 mg.

    Selain itu, jambu biji mengandung jenis vitamin lainnya, seperti vitamin A dan folat (vitamin B9). 

    Sementara itu, kandungan karoten pada jambu biji adalah likopen, yang merupakan senyawa pemberi warna merah pada buah.

    Berbagai manfaat buah jambu biji untuk kesehatan

    manfaat jus jambu biji

    Berdasarkan kandungan gizi tersebut, buah jambu biji, baik yang berwarna merah maupun putih, mempunyai potensi manfaat seperti berikut. 

    1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

    Jambu biji adalah salah satu buah dengan kandungan tinggi vitamin C, bahkan kadarnya empat kali lipat dibandingkan dengan buah jeruk.

    Vitamin C adalah salah satu senyawa antioksidan yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperbaiki jaringan yang rusak. 

    2. Meredakan flu dan batuk

    Kandungan vitamin C dalam jambu biji juga bagus untuk meredakan batuk dan flu.

    Vitamin C bersifat antioksidan dan antibakteri yang dapat membantu memecah lendir serta menghilangkan kuman yang menginfeksi sistem pernapasan. 

    3. Menjaga kesehatan jantung

    Mengonsumsi buah jambu biji secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.

    Selain itu, kandungan kalium di dalamnya dapat membantu mengontrol tekanan darah, dan seratnya bisa menurunkan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung.

    4. Melancarkan sistem pencernaan

    Kandungan serat dalam jambu biji juga dapat membantu melancarkan pencernaan Anda.

    Mengonsumsi buah jambu biji dapat membantu mencegah sembelit, mengurangi durasi diare, dan menjaga kesehatan usus Anda secara keseluruhan.

    5. Membantu mencegah kanker

    Berbagai penelitian menemukan, bahwa jambu biji  memiliki khasiat untuk melawan sel kanker, termasuk kanker prostat, kanker usus besar, leukemia, dan melanoma.

    Ini karena kandungan vitamin C, likopen, dan quercetin di dalamnya bersifat antioksidan dan antikanker.

    6. Menurunkan kadar gula darah

    Journal of Clinical and Diagnostic Research (2016) menyebutkan makan buah jambu biji utuh dengan kulitnya berkhasiat menurunkan kadar gula darah.

    Pasalnya, jambu biji memiliki indeks glikemik yang rendah serta tinggi serat, yang dapat membantu mencegah lonjakan gula darah. 

    7. Menurunkan berat badan

    Anda sedang menurunkan berat badan? Jika ya, Anda bisa mengonsumsi buah jambu biji atau jusnya setiap hari sebagai camilan sehat untuk diet.

    Kadar kalori buah jambu biji rendah, tetapi kaya akan serat serta vitamin dan mineral yang cocok untuk diet. 

    8. Menjaga kesehatan mata

    Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting untuk dapat menjaga kesehatan mata. Nah, buah jambu biji merupakan salah satu sumber vitamin A.

    Vitamin A dalam buah jambu biji dapat membantu meningkatkan  kesehatan penglihatan sekaligus mencegah degenerasi makula dan perkembangan katarak.

    9. Meredakan stres

    Jika sedang stres, minum jus jambu biji merah atau mengonsumsi buahnya sebagai camilan bisa membantu Anda rileks.

    Manfaat ini bisa diperoleh karena kandungan magnesium buah jambu biji yang dapat membantu mengendurkan saraf yang lelah serta otot yang tegang.

    10. Mencegah penyakit tiroid

    Penyakit tiroid adalah gangguan pada kelenjar tiroid yang terkadang menyebabkan pembengkakan di area leher (penyakit gondok).

    Buah jambu biji mengandung mineral tembaga serta serat buah yang membantu mengatur, melindungi, serta meningkatkan fungsi kelenjar tiroid.

    11. Memperlambat penuaan pada kulit

    Kandungan antioksidan, seperti betakaroten dan likopen, membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan.

    Konsumsi rutin buah ini dapat memperlambat proses penuaan, mencegah keriput, serta mengencangkan kulit. 

    12. Meningkatkan daya ingat

    Buah jambu biji juga kaya vitamin B dan kalium yang dapat membantu melancarkan sirkulasi darah ke otak.

    Kedua zat gizi ini juga bisa meningkatkan fungsi kognitif, termasuk konsentrasi dan daya ingat.

    13. Mengobati demam berdarah

    Manfaat jambu biji untuk DBD (demam berdarah) tentu sudah sering Anda dengar.

    Beberapa penelitian, ekstrak jambu biji dapat menghambat pertumbuhan virus dengue, menghindari perdarahan pada penderita DBD, serta meningkatkan trombosit.

    Kesimpulan

    Selain membantu penyembuhan DBD, jambu biji baik dikonsumsi saat flu atau sembelit. Manfaat jangka panjang dari makan buah ini menjaga kesehatan jantung, mata, dan kulit. Segudang khasiat ini berasal dari kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 29/11/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan