Apa penyebab vaginismus?
Melansir dari Cleveland Clinic, penyebab vaginismus memang hingga kini belum diketahui dengan jelas. Namun, beberapa faktor fisik dan nonfisik dapat berkontribusi pada kelainan ini.
Pada beberapa kasus yang serius, kombinasi hal-hal tersebut dapat menyebabkan vaginismus.
Bahkan, ada yang mengalami kehilangan gairah seksual ketika mencoba melakukan seks penetrasi. Ini disebabkan oleh ketidaknyamanan yang dirasakannya.
Memang ada beberapa faktor penyebab yang membentuk terjadinya vaginismus, seperti berikut ini.
1. Berpikir negatif tentang berhubungan seksual
Hal ini bisa disebabkan oleh trauma akibat kekerasan seksual, pola pikir yang terbentuk saat ia beranjak dewasa, atau kurangnya edukasi dan diskusi mengenai seks.
Terdapat asumsi yang terkonsep pada pikiran wanita bahwa seks itu adalah sesuatu yang menyakitkan.
2. Kekerasan seksual
Kekerasan seksual bisa menyebabkan trauma yang membekas di pikiran seorang wanita. Hubungan seksual adalah sesuatu yang intim.
Pemaksaan menjadikan seseorang hilang kuasa atas dirinya sendiri karena keintiman adalah hal yang harus mendapat persetujuan dari kedua belah pihak.
Jika trauma membekas, perlahan hal tersebut juga akan menetap di alam bawah sadar seseorang.
3. Adanya kerusakan pada vagina
Salah satu contohnya adalah adanya robekan yang tidak bisa disembuhkan pascapersalinan.
Kondisi ini termasuk pada gejala vulvodynia, yaitu adanya sensasi panas dan tersengat dengan rasa sakit yang bisa lebih parah saat penderita duduk.
4. Takut hamil
Pemikiran seperti ini bisa juga disebabkan oleh kurangnya edukasi mengenai seks, bahwa risiko kehamilan memang selalu ada ketika melakukan hubungan seksual.
Namun, proses pembuahan itu tidak terjadi semudah itu. Otak mengirimkan sinyal-sinyal pada tubuh sebagai proteksi dari “hal yang mengancam”.
5. Permasalahan dalam hubungan
Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya keterbukaan atau kepercayaan terhadap pasangan.
Menumpuknya masalah dalam suatu hubungan juga berpengaruh pada hubungan seksual.
Apa saja faktor yang meningkatkan risiko vaginismus?
Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko terjadinya vaginismus, yaitu sebagai berikut.
- Riwayat kekerasan seksual atau trauma.
- Prosedur medis yang menakutkan saat masa kecil.
- Hubungan seksual pertama yang menyakitkan.
- Masalah pada hubungan.
- Halangan seksual.
- Persalinan.
- Ingatan rasa sakit sebelumnya akibat infeksi, operasi, atau kondisi ginekologis lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar