backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

6

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Telinga Berdenging (Tinnitus)

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 20/10/2022

Telinga Berdenging (Tinnitus)

Telinga berdenging merupakan kondisi yang cukup sering dialami. Meski umumnya bukan merupakan kondisi yang berbahaya, telinga berdengin juga bisa menjadi gejala atau tanda dari kondisi yang lebih serius. Maka itu, pemeriksaan ke dokter sebaiknya dilakukan jika timbul gejala ini, terutama bila terjadi cukup parah, guna memastikan penyebabnya.

Apa itu telinga berdenging (tinnitus)?

obat infeksi telinga

Telinga berdenging, atau dalam bahasa medis disebut dengan tinnitus, adalah sensasi munculnya dering atau denging di telinga akibat suatu kondisi.

Tinnitus biasanya berkaitan dengan kondisi kehilangan pendengaran di usia lanjut, cedera telinga, atau gangguan sistem sirkulasi.

Tinnitus bisa terjadi pada salah satu atau kedua telinga Anda. Umumnya, telinga berdenging terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut. 

1. Tinnitus objektif

Tinnitus objektif adalah kondisi langka yang terjadi ketika Anda dan orang lain dapat mendengar kebisingan pada telinga Anda.

Kondisi ini terjadi karena adanya pembuluh darah abnormal di dalam dan sekitar telinga.

2. Tinnitus subjektif

Tinnitus subjektif adalah kondisi telinga berdenging yang lebih umum daripada jenis yang lainnya.

Pada kondisi ini, hanya Anda yang dapat mendengar raungan, dering, dan suara lainnya. 

Ini juga dapat disebabkan oleh masalah pada saraf pendengaran Anda dan bagian otak yang menafsirkan sinyal tertentu sebagai suara.

Meskipun mengganggu, tinnitus bukanlah pertanda serius. Kondisi telinga berdenging ini dapat memburuk seiring bertambahnya usia.

Namun, bagi beberapa orang, kondisi telinga ini bisa membaik dengan pengobatan.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Telinga berdenging relatif umum terjadi pada orang usia berapa pun. Sekitar 1 dari 5 orang mengalami hal ini.  

Wanita biasanya lebih sering mengalami dibandingkan lelaki. Anda bisa mencegah telinga berdenging dengan mengurangi faktor risiko Anda atau mengobatinya sesuai penyebab.

Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Apa saja gejala telinga berdenging (tinnitus)?

Gejala umum dari tinnitus adalah Anda mendengar suara tanpa sumber yang jelas, yakni dapat berupa:

  • dering,
  • dengung,
  • deru,
  • decak, dan
  • mendesis.
  • Dilansir dari Harvard Health Publishing, tinnitus adalah suatu gejala dari kondisi pendengaran.

    Beberapa orang yang mengidap telinga berdenging mungkin juga mengalami gejala berikut ini.

    • Insomnia. 
    • Kesulitan berkomunikasi.
    • Depresi.
    • Frustrasi.
    • Mudah tersinggung.

    Sebagai tambahan, tergantung dari penyebab telinga berdenging, Anda mungkin juga mengalami gejala berikut.

    Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.

    Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala telinga berdenging di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

    Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

    Apa penyebab telinga berdenging (tinnitus)?

    Penyebab telinga berdenging dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni alasan yang umum dan lainnya yang tidak terlalu umum.

    Penyebab umum

    Pada sebagian orang, telinga berdenging disebabkan oleh kondisi di bawah ini.

    1. Kehilangan pendengaran berkaitan dengan usia

    Bagi kebanyakan orang, kondisi ini terjadi sekitar usia 60 tahun.

    Hilangnya pendengaran dapat menyebabkan tinnitus. Istilah medis untuk jenis gangguan pendengaran ini adalah presbikusis.

    2. Mendengar suara keras untuk jangka waktu panjang atau pendek

    Suara keras, seperti yang berasal dari alat berat, gergaji mesin, dan senjata api, dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang berhubungan dengan kebisingan.

    Mendengarkan musik menggunakan headset juga bisa menyebabkan telinga berdenging jika didengarkan dengan suara keras dalam waktu yang lama. 

    Tinnitus adalah kondisi yang bisa hilang dengan sendirinya jika terjadi akibat mendengar suara keras dalam jangka pendek, seperti menghadiri konser musik.

    Namun, baik paparan jangka pendek dan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan permanen. 

    3. Penyumbatan kotoran telinga

    Kotoran atau cairan telinga melindungi saluran telinga Anda dengan menjebak kotoran dan memperlambat pertumbuhan bakteri.

    Ketika memiliki terlalu banyak kotoran telinga, akan menjadi sulit untuk menghilangkannya secara alami. 

    Penyumbatan kotoran telinga dapat mengakibatkan gangguan pendengaran atau iritasi pada gendang telinga dapat terjadi sehingga menyebabkan tinnitus.

    4. Perubahan tulang telinga

    Kekakuan dari tulang-tulang di telinga tengah (otosklerosis) dapat memengaruhi pendengaran Anda dan menyebabkan tinnitus.

    Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan tulang yang tidak normal dan cenderung diwariskan dalam keluarga.

    Penyebab lainnya

    Beberapa kondisi yang kurang umum lainnya yang bisa jadi penyebab tinnitus adalah sebagai berikut.

    • Penyakit Meniere.
    • Gangguan TMJ (temporomandibular joint syndrome).
    • Cedera kepala atau leher.
    • Neuroma akustik.
    • Disfungsi tuba eustachius.
    • Kejang otot di telinga bagian dalam.
    • Penggunaan obat-obatan.

    Pada kasus-kasus langka, tinnitus adalah kondisi yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah. Jenis ini disebut pulsatile tinnitus.

    Apa yang faktor risiko telinga berdenging?

    Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko tinnitus meliputi berikut ini. 

    • Paparan bunyi keras, terutama dalam waktu yang lama, karena dapat merusak sel-sel rambut sensorik dalam telinga. 
    • Faktor penuaan, yang menyebabkan kerusakan koklea dan bagian dalam telinga lainnya, seperti gendang telinga. 
    • Jenis kelamin, karena lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.
    • Kebiasaan merokok, karena perokok punya risiko yang lebih besar terkena telinga berdenging.
    • Masalah kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi atau penyempitan arteri (aterosklerosis).

    Bagaimana cara mendiagnosis telinga berdenging (tinnitus)?

    penyakit Meniere adalah

    Dokter biasanya bisa mendeteksi penyebab tinnitus dari gejala dan suara tinnitus yang Anda dengar. Maka dari itu, jelaskan sebaik mungkin suara seperti apa yang Anda dengar.

    Berikut adalah kondisi yang bisa diketahui dari masing-masing jenis suara.

    • Suara klik, menandakan adanya kontraksi otot di dalam dan sekitar telinga.
    • Suara berdeham, berdenyut, atau menyerupai senandung, umumnya menandakan adanya gangguan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi. Sering kali baru disadari saat sedang berolahraga atau mengganti posisi tubuh, misalnya dari berbaring ke posisi berdiri.
    • Suara dengung nada rendah, mungkin menandakan adanya penyumbatan di saluran telinga, penyakit Meniere, atau tulang bagian dalam telinga yang kaku (otosklerosis).
    • Suara dengung nada tinggi, merupakan jenis yang paling umum menandakan tinnitus dan disebabkan oleh suara yang terlalu keras, kehilangan pendengaran, atau penggunaan obat-obatan.

    Namun, untuk memastikan penyebabnya dan menentukan pengobatan yang tepat, pemeriksaan secara menyeluruh perlu dilakukan.

    Oleh karena itu, dokter memeriksa catatan medis dan melakukan pemeriksaan fisik, terutama pada bagian telinga, kepala, dan leher. Pemeriksaan tersebut dapat berupa berikut ini. 

    • Uji pendengaran (audiologi). Anda akan duduk di ruang kedap suara dengan menggunakan earphone yang akan memainkan suara tertentu. Kondisi tinnitus akan dinilai dari suara yang bisa didengar dan hasil rata-rata pada kelompok usia yang sama.      
    • Tes gerakan. Dokter akan meminta Anda menggerakkan mata, mengepalkan rahang, atau menggerakkan leher, lengan, dan kaki untuk mendeteksi adanya perubahan pada tinnitus.
    • Tes Pencitraan. Pemeriksaan ini dapat berupa CT atau MRI scan.

    Bagaimana cara mengobati telinga berdenging (tinnitus)?

    Pengobatan tinnitus biasanya akan tergantung pada penyebabnya. Berikut ini adalah pilihan pengobatan yang mungkin dapat mengatasi telinga berdenging.

    1. Menyesuaikan pengobatan penyakit

    Orang yang mengalami tinnitus karena efek samping pengobatan akan menyesuaikan penggunaan obat, dengan berhenti atau mengurangi dosis. 

    2. Membersihkan kotoran telinga

    Membersihkan kotoran telinga juga dapat mengobati kondisi ini. Namun, jika telinga berdenging disebabkan oleh penyakit Meniere, kondisi tersebut biasanya akan tetap ada meski telah diobati. 

    3. Terapi suara

    Terapi suara untuk tinnitus adalah metode yang menggunakan suara dari luar untuk mengubah persepsi atau reaksi pasien terhadap munculnya suara denging.

    Terapi ini tidak menyembuhkan kondisi telinga berdenging sebelah kiri atau kanan secara khusus.

    Terapi suara dilakukan dalam empat cara, yaitu sebagai berikut. 

    • Masking: Metode ini berfungsi untuk memberikan pasien suara bising dari luar dengan volume yang cukup keras yang sebagian atau seluruhnya, guna menutupi suara dengungan di telinga mereka.
    • Menggunakan gangguan: Metode ini menggunakan suara dari luar untuk mengalihkan perhatian pasien dari bunyi tinnitus.
    • Habituasi: Metode ini membantu otak pasien untuk mengetahui mana suara tinnitus yang harus diabaikan dan mana suara yang harus didengar. 
    • Neuromodulasi: Metode ini menggunakan suara khusus untuk meminimalkan saraf yang aktif secara berlebihan, pasalnya hal ini dianggap sebagai penyebab tinnitus.

    Apa pengobatan rumahan untuk mengatasi telinga berdenging?

    Gaya hidup dan pengobatan rumah yang dapat membantu Anda mengatasi tinnitus, di antaranya sebagai berikut. 

    1. Mengulum permen

    Tak hanya menghilangkan rasa mabuk perjalanan, mengisap permen nyatanya juga bisa membantu Anda mengatasi suara berdenging di telinga Anda saat berkendara.

    Mengulum atau mengisap permen saat pesawat mulai mendarat memungkinkan udara mengalir hingga tabung Eustachius. Ini juga berlaku saat Anda menelan, menguap, atau mengunyah. 

    2. Mengatur pernapasan

    Cobalah mengambil napas yang dalam, lalu embuskan secara perlahan dengan mulut tertutup sambil memencet atau menutup hidung (valsava manuver).

    Dengan cara ini, tidak ada udara yang ditiup keluar, tapi Anda akan mendorong udara dengan lembut ke dalam tabung Eustachian.

    Jika Anda melakukan ini, Anda akan merasakan telinga Anda berbunyi ‘pop’ sebagai tanda bahwa udara didorong masuk ke dalam telinga bagian tengah. Hal ini sering dilakukan untuk mengatasi dengung pada telinga. 

    3. Menguap

    Menguap juga memiliki manfaat yang sama seperti menelan dan mengunyah. Itu sebabnya, cara ini juga diyakini dapat membantu Anda mengatasi telinga yang berdenging saat berkendara.

    4. Menggunakan alat bantu dengar

    Menggunakan alat bantu dengar khusus bisa membantu menumpulkan suara yang tidak diinginkan dan dapat membantu mengurangi tinnitus.

    Alat yang ditujukan bagi pasien dengan tinnitus ini dikenal dengan istilah masking hearing aid. 

    5. Hindari suara yang sangat keras

    Paparan terhadap suara yang terlalu keras bisa menyebabkan hilang pendengaran (tuli) dan masalah telinga lain.

    Suara yang keras termasuk suara mesin berat atau alat konstruksi, suara tembakan, kecelakaan mobil, atau konser yang keras dapat memicu terjadinya tinnitus akut.

    Atur volume pada saat mendengarkan musik atau menelepon, jangan sampai terlalu keras atau terlalu lama. Apalagi kalau Anda menggunakan earphone atau headphone.

    6. Jangan pakai cotton bud untuk membersihkan telinga

    Untuk mengatasi telinga berdenging, banyak orang langsung menggunakan cotton bud karena mengira ada kotoran yang menyumbat telinga.

    Padahal, cotton bud justru berisiko menyebabkan terjadinya sumbatan pada telinga, infeksi telinga, dan kerusakan telinga.

    Jangan masukkan apa pun ke dalam liang telinga Anda untuk mencegah iritasi atau bahaya pada telinga dalam.

    Hal ini tidak akan membantu mengatasi telinga berdenging. Lebih baik langsung periksa ke dokter dan minta dokter untuk membersihkan telinga Anda.

    7. Hindari penggunaan obat-obatan atau alkohol

    Penelitian menemukan bahwa beberapa obat, bisa membuat gejala tinnitus semakin bertambah parah, misalnya obat pereda nyeri.

    Selain itu, merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat memperparah tinnitus.

    8. Kurangi peradangan dan stres kronis

    Peradangan dalam tubuh dapat meningkatkan risiko permasalahan telinga, seperti infeksi telinga, hilang pendengaran, dan vertigo.

    Pola makan yang tidak sehat, gaya hidup yang kurang baik, dan juga dapat menurunkan kekebalan tubuh dan berpengaruh pada kerusakan saraf, alergi, serta masalah telinga.

    Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk mengatasi telinga berdenging terus-terusan karena tinnitus adalah menjalani pola hidup sehat.

    Misalnya, dengan menjaga kesehatan, mengonsumsi makanan bernutrisi, rutin berolahraga, mengelola stres, dan istirahat yang cukup.

    Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 20/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan