backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Bayi Susah Tidur dan Terus Rewel? Ini 4 Cara Menenangkannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 26/04/2023

Bayi Susah Tidur dan Terus Rewel? Ini 4 Cara Menenangkannya

Setiap orangtua pasti punya permasalahan masing-masing selama menjaga dan mengurus buah hatinya. Satu dari beragam hal yang mungkin pernah atau sedang dihadapi yakni ketika bayi susah sekali tidur.

Kenapa bayi bisa susah tidur khususnya di malam hari padahal sudah masuk waktu istirahatnya? Simak ulasan berikut untuk tahu cara tepat menanganinya.

Apa penyebab bayi susah tidur?

intoleransi laktosa pada bayi

Mungkin Anda berekspektasi bahwa bayi akan tidur nyenyak sepanjang malam sambil sesekali mengigau di sela-sela mimpi indahnya.

Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa tidur pulas sejenak tanpa gangguan sebelum nantinya si Kecil akan terbangun untuk menyusu ASI karena lapar.

Namun, alih-alih tidur dengan nyenyak, si Kecil justru menangis terus bahkan dalam waktu yang cukup lama.

Biasanya, bayi tampak susah tidur dan terus menangis sekitar sore hingga malam hari yang seharusnya ia sudah tidur. Kondisi ini tentu berpotensi mengurangi jam tidur bayi yang normal.

Berikut beberapa penyebab kenapa bayi susah tidur dan malah terus rewel.

  • Merasa lapar.
  • Risi karena popoknya kotor atau basah.
  • Kecapekan.
  • Ingin digendong.
  • Kepanasan atau kedinginan.
  • Bosan.
  • Tidak nyaman atau sedang sakit, entah mengalami kolik, alergi, gumoh, tidak enak badan, dan lainnya.
  • Bayi merasa takut.

Selain penyebab yang sudah disebutkan sebelumnya, bayi susah tidur dan terus menangis juga bisa karena kebingungan membedakan pagi dan malam hari.

Menurut Raising Children, tangisan merupakan cara atau upaya bayi untuk menenangkan dirinya sendiri.

Bayi menangis terus dan susah tidur, apa yang harus dilakukan?

Ketika bayi menangis, Anda secara otomatis mungkin langsung memeriksa popok dan suhu tubuhnya apakah normal atau tidak.

Selain itu, Anda biasanya juga segera memberikannya ASI atau susu formula bayi khawatir ia merasa lapar dan haus.

Namun, kenapa bayi masih menangis padahal Anda sudah melakukan berbagai cara, ya?

Selain menenangkan dirinya, menangis juga cara bayi untuk memberitahu Anda bahwa ia merasakan hal tertentu, membutuhkan kenyamanan, bahkan menginginkan perhatian.

Kadang, sangat mudah untuk mencari tahu arti tangisan bayi, tetapi di waktu lainnya tampak cukup sulit.

Namun, seiring dengan perkembangan bayi, ia akan belajar beragam cara lain untuk berkomunikasi dengan Anda, misalnya melalui kontak mata, membuat suara-suara, tersenyum, dan tertawa.

Sampai waktu itu tiba, cobalah sejumlah cara berikut untuk menenangkan tangisan bayi karena susah tidur.

1. Berikan sesuatu untuk diisap

Mengisap dapat menenangkan detak jantung bayi, melemaskan perutnya, dan menenangkan tangan serta kaki yang berontak menggapai-gapai.

Tawarkan payudara Anda untuk diisapnya atau dot bayi berisi susu formula. Jika ia menangis saat Anda sedang menyusui, biarkan ia sedikit ‘menggigiti’ puting Anda.

Sementara jika Anda memberikannya susu formula di dalam botol dot, biarkan ia memainkan lembut karet dot tersebut.

2. Bedong si kecil

Bayi membutuhkan banyak kenyamanan dan kehangatan seperti yang mereka rasakan saat di dalam kandungan.

Coba bedong bayi sehingga ia merasa aman. Dekap si Kecil dekat dada Anda agar ia merasa lebih tenang.

Namun, sebagian bayi merasa bedongan atau gendongan tidak cukup mengobati kesulitannya untuk tidur sehingga lebih memilih cara lain, seperti menyusu langsung dari payudara maupun mengisap dot.

Goyangkan tubuh ke kanan dan ke kiri dengan perlahan, kemudian coba ajak ia bicara atau nyanyikan lagu pengantar tidur.

Saat menggendong, coba belai punggungnya dengan penuh kasih sayang. Tepukan lembut juga bekerja sama baiknya untuk menenangkan bayi yang susah tidur.

Melansir dari Columbia University Department of Neurology, Anda juga bisa menyetel musik yang lembut untuk membantu memancing rasa kantuk bayi.

3. Baringkan tubuh bayi menyamping

Saat menggendong atau menempatkan bayi di tempat tidur, posisikan tubuhnya dalam keadaan berbaring miring atau tengkurap.

Selanjutnya, tepuk-tepuk perlahan punggung bayi agar ia merasa tenang. Jangan lupa, selalu kembalikan posisi bayi jadi telentang saat ia sudah benar-benar terlelap guna mencegah sindrom kematian bayi mendadak.

Ajak ia bicara dengan nada menenangkan dan jaga agar suhu kamar cukup hangat.

4. Pijat bayi

Kebanyakan bayi senang disentuh sehingga pijatan mungkin menjadi jalan keluar terbaik untuk mengatasi tangisannya.

Pijat secara teratur dapat mengurangi frekuensi tangisan dan rewelan si kecil. Waktu terbaik untuk memijat bayi biasanya saat ia sedang terjaga.

Jangan khawatir bagaimana cara memijat bayi. Asalkan gerakannya lembut dan lambat, pijatan dapat memberikan kenyamanan untuk bayi yang susah tidur.

Tips saat memijat bayi

Anda bisa gunakan minyak atau krim pijat bila si Kecil setidaknya sudah berusia satu bulan. Sambil memijat, ajak bayi berbicara seperti biasa dan jaga agar suhu kamar tetap hangat.

Jika bayi menangis selama dipijat, sebaiknya segera hentikan. Menangis saat dipijat mungkin menandakan bahwa bayi sudah merasa cukup nyaman dan tidak ingin lagi dipijat.

Tangisan bayi akibat susah tidur tidak berhenti, perlukah cemas?

cara menenangkan bayi menangis

Bayi baru lahir yang susah tidur dan terus menangis di malam hari tergolong normal. Kerewelan bayi biasanya semakin bertambah beberapa minggu setelah kelahiran.

Namun, biasanya bayi akan lebih tenang setelah beberapa bulan kelahiran. Hal yang perlu diwaspadai yakni jika bayi terus susah tidur setelah semua upaya dilakukan.

Bahkan, kesulitan bayi untuk tidur ini juga bisa diiringi dengan tangisan yang tanpa henti.

Menangis berlebihan mungkin bisa menjadi salah satu pertanda bayi mengalami kolik. Kolik adalah kondisi umum, tetapi tidak ada yang tahu pasti apa penyebabnya.

Kolik diduga diakibatkan oleh kram perut. Suara tangisan bayi karena kolik terdengar seperti meraung-raung, berhenti sesaat, dan kemudian berlanjut kembali.

Hal ini kemungkinan bisa membuat bayi tidak nyaman sehingga susah tidur di malam hari.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 26/04/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan