Gendong bayi dengan salah satu tangan Anda. Pastikan posisi kepalanya ada di lengan tangan Anda yang tertekuk, dan perutnya di tubuh Anda. Posisi kepala bayi dan lengan Anda tangan yang tertekuk harus berada di sisi yang sama dengan bagian payudara di mana bayi menyusu. Agar leher bayi tidak tegang, jaga agar posisi kepala bayi tetap sejajar dengan bagian tubuhnya yang lain. Coba gunakan bantal menyusui atau alas yang empuk lainnya untuk lebih meringankan beban tangan Anda saat menopang bayi. Mulailah menyusui seperti biasa. Biasanya, posisi menyusui cradle hold yang benar diterapkan pada bayi yang sudah terbiasa menyusu tapi belum terlalu besar.
Sementara untuk menyusui bayi yang baru lahir atau ukuran tubuhnya sudah tumbuh besar, posisi ini mungkin kurang efektif untuk diterapkan.
3. Posisi cross cradle hold
Posisi menyusui yang benar dengan cross cradle hold mirip dengan cradle hold. Hanya saja, lengan tangan yang digunakan untuk menopang bayi pada posisi cross cradle hold berlawanan dengan payudara di mana bayi menyusu.
Begini, jika bayi disusui pada payudara sebelah kanan, kepala bayi juga akan berada di sebelah kanan. Sebelumnya, pada posisi cradle hold, tangan Anda yang digunakan untuk menopang tubuh bayi yakni tangan kanan.
Namun, pada posisi cross cradle hold ini, tangan Anda yang dipakai justru sebelah kiri. Posisi ini memudahkan Anda untuk melihat dan mengontrol pelekatan puting susu yang diisap oleh bayi, dilansir dari Kids Health.
Berikut cara melakukan posisi menyusui cross cradle hold yang benar.
- Gendong bayi di depan tubuh Anda dengan posisi punggung dan lehernya sejajar.
- Angkat punggung bayi dengan tangan sebelah kiri. Posisikan kepala bayi berada di sebelah kanan Anda agar bisa menyusu pada sisi kanan payudara.
- Biarkan bagian bawah tubuh bayi ditopang oleh siku tangan Anda yang tertekuk.
Posisi menyusui yang benar ini biasanya nyaman diterapkan pada bayi yang baru lahir.
Pertama-tama mencobanya mungkin terasa sulit, tapi lama-lama Anda akan merasa dipermudah karena bisa memperhatikan isapan atau pelekatan bayi saat menyusu (latch on).
4. Posisi berbaring (side-lying)
Bila Anda sedang merasa lelah dan tidak ingin menyusui dalam posisi duduk, berbaring bisa menjadi pilihan yang benar untuk dilakukan.
Bukan hanya itu, posisi berbaring juga merupakan solusi terbaik bagi Anda yang baru melalui operasi caesar atau saat bayi tiba-tiba terbangun di malam hari untuk menyusu.
Berikut tahapan melakukan posisi menyusui berbaring yang benar.
- Berbaring di salah satu sisi menghadap bayi
- Posisikan tubuh bayi agar bibirnya berada dekat dengan puting payudara Anda
- Miringkan tubuh bayi dan berikan dorongan sedikit pada punggungnya agar lebih mudah untuk mencapai puting payudara Anda
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar