backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Sulindac

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 27/07/2022

Sulindac

Fungsi & Penggunaan

Untuk apa obat Sulindac digunakan?

Sulindac adalah obat untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan dan kekakuan sendi akibat arthritis. Obat ini juga digunakan untuk mengobati radang sendi tulang belakang, arthritis akibat asam urat, tendonitis bahu dan bursitis bahu (cairan pada kantung di sendi bahu yang meradang). Sulindac termasuk dalam kelas obat yang disebut obat antiinflamasi non steroid (NSAID). Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan dan pembengkakan.

Bagaimana aturan pakai obat Sulindac?

Ikuti panduan pengobatan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum Anda mulai menggunakan obat ini. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan kepada dokter atau apoteker. Baca Panduan Pengobatan yang diberikan oleh apoteker Anda sebelum Anda mulai menggunakan sulindac dan setiap kali Anda mengisi ulang obat ini. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan kepada dokter atau apoteker.

Konsumsi obat ini seperti yang diarahkan oleh dokter Anda, biasanya dua kali sehari. Minumlah obat ini dengan segelas  air penuh (240 mililiter), kecuali dokter Anda mengarahkan Anda sebaliknya. Jangan berbaring selama setidaknya 10 menit setelah minum obat ini. Minumlah obat ini baik dengan makanan, tepat setelah makan, atau dengan antasida untuk mencegah sakit perut.

Dosis didasarkan pada kondisi medis dan respon terhadap pengobatan. Untuk mengurangi risiko efek samping (seperti pendarahan lambung), gunakan obat ini pada dosis efektif terendah untuk waktu yang sesingkat mungkin. Jangan meningkatkan dosis atau menggunakannya lebih sering daripada yang ditentukan. Untuk kondisi kronis seperti arthritis, terus gunakan obat ini seperti yang diarahkan oleh dokter Anda. Diskusikan risiko dan manfaat dengan dokter atau apoteker. Selain itu, produsen merekomendasikan bahwa Anda tidak boleh menggunakan obat ini lebih dari 400 miligram per hari karena hal ini dapat meningkatkan risiko masalah hati.

Dalam kondisi tertentu (seperti rheumatoid), mungkin diperlukan waktu 1-2 minggu sebelum manfaat penuh dapat dilihat dan apabila obat ini diminum secara teratur.

Jika Anda mengonsumsi obat ini hanya pada kondisi yang diperlukan (tidak pada jadwal rutin), ingatlah bahwa obat pereda nyeri bekerja dengan baik jika digunakan saat tanda-tanda pertama dari nyeri terjadi. Jika Anda menunggu sampai rasa sakit telah memburuk secara signifikan, obat mungkin tidak bekerja dengan baik.

Beri tahu dokter jika kondisi Anda semakin memburuk.

Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Bagaimana cara menyimpan Sulindac?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.                            

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat Sulindac?

Dalam memutuskan untuk menggunakan obat ini, risiko penggunaan obat harus dipertimbangkan terhadap manfaatnya. Hal ini adalah keputusan Anda dan dokter Anda. Untuk obat ini, berikut harus dipertimbangkan:

Alergi

Beri tahu dokter jika Anda pernah memiliki reaksi yang tidak biasa atau alergi terhadap obat ini atau obat-obatan lainnya. Selain itu Beri tahu ahli kesehatan Anda, jika Anda memiliki jenis alergi lain, seperti untuk makanan, pewarna, pengawet, atau hewan. Untuk produk obat non-resep, baca label atau kemasan tentang bahan penyusun obat dengan hati-hati.

Anak-anak

Studi yang tepat belum dilakukan pada hubungan usia terhadap efek sulindac pada populasi anak-anak. Keamanan dan kemanjuran belum diketahui.

Lansia

Studi yang tepat dilakukan sampai saat ini belum menunjukkan masalah khusus pada lansia yang akan membatasi kegunaan sulindac pada orang tua. Namun, pasien usia lanjut mungkin lebih sensitif terhadap efek dari sulindac daripada orang dewasa muda dan lebih mungkin  mengalami masalah ginjal yang berkaitan dengan usia, yang mungkin memerlukan penyesuaian dosis untuk pasien yang menerima sulindac.

Apakah obat Sulindac aman bagi ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori  C menurut US Food and Drugs Administration (FDA). (A = Tidak berisiko, B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian, C = Mungkin berisiko, D = Ada bukti positif dari risiko, X = Kontraindikasi, N = Tidak diketahui)

Efek Samping

Apa efek samping Sulindac yang mungkin terjadi?

Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda dari reaksi alergi seperti: gatal-gatal; sulit bernafas; pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Hentikan penggunaan sulindac dan hubungi dokter Anda  jika Anda memiliki efek samping yang serius seperti:

  • Nyeri dada, kelemahan, sesak napas, berbicara melantur, masalah dengan penglihatan atau keseimbangan
  • Tinja hitam, berdarah, atau seperti ter, batuk darah atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Kencing lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali
  • Mual, sakit perut, demam, kehilangan nafsu makan, urin gelap, tinja berwarna seperti  tanah liat, sakit kuning (menguningnya kulit atau mata)
  • Demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala parah, kulit mengelupas, dan ruam kulit merah
  • Memar, kesemutan yang parah, mati rasa, nyeri, kelemahan otot

Efek samping yang kurang serius mungkin termasuk:

  • Sakit perut, mulas ringan atau sakit perut, diare, sembelit; kembung, perut bergas
  • Pusing, sakit kepala, gugup
  • Kulit gatal atau ruam
  • Mulut kering
  • Meningkatnya berkeringat, hidung meler
  • Penglihatan kabur
  • Telinga berdenging

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Interaksi Obat

Obat-obatan apa yang bisa mengganggu kerja obat Sulindac?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter

Menggunakan obat ini dengan salah satu obat-obatan berikut ini tidak dianjurkan. Dokter Anda mungkin memutuskan untuk tidak memperlakukan Anda dengan obat ini atau mengubah beberapa obat lain yang Anda ambil.

  • Ketorolac

Menggunakan obat ini dengan salah satu obat-obatan berikut biasanya tidak dianjurkan, tapi mungkin diperlukan dalam beberapa kasus. Jika kedua obat yang diresepkan bersamaan, dokter Anda dapat mengubah dosis atau mengatur seberapa sering Anda menggunakan salah satu atau kedua obat.

  • Abciximab
  • Anagrelide
  • Apixaban
  • Ardeparin
  • Argatroban
  • Beta Glucan
  • Bivalirudin
  • Certoparin
  • Cilostazol
  • Citalopram
  • Clopidogrel
  • Clovoxamine
  • Cyclosporine
  • Dabigatran Etexilate
  • Dalteparin
  • Danaparoid
  • Desirudin
  • Dipyridamole
  • Duloxetine
  • Enoxaparin
  • Eptifibatide
  • Erlotinib
  • Escitalopram
  • Femoxetine
  • Feverfew
  • Flesinoxan
  • Fluoxetine
  • Fondaparinux
  • Ginkgo
  • Gossypol
  • Sulindac
  • Lepirudin
  • Levomilnacipran
  • Meadowsweet
  • Methotrexate
  • Milnacipran
  • Nadroparin
  • Nefazodone
  • Parnaparin
  • Paroxetine
  • Pemetrexed
  • Pentosan Polysulfate Sodium
  • Pentoxifylline
  • Pralatrexate
  • Prasugrel
  • Protein C
  • Reviparin
  • Rivaroxaban
  • Sibutramine
  • Tacrolimus
  • Ticlopidine
  • Tinzaparin
  • Tirofiban
  • Venlafaxine
  • Vilazodone
  • Vortioxetine
  • Zimeldine

Menggunakan obat ini dengan salah satu obat-obatan berikut dapat menyebabkan peningkatan risiko efek samping tertentu, tetapi menggunakan kedua obat mungkin merupakan pengobatan terbaik untuk Anda. Jika kedua obat yang diresepkan bersamaan, dokter Anda dapat mengubah dosis atau mengatur seberapa sering Anda menggunakan salah satu atau kedua obat.

  • Acebutolol
  • Acenocoumarol
  • Acetohexamide
  • Alacepril
  • Alprenolol
  • Amiloride
  • Amlodipine
  • Arotinolol
  • Atenolol
  • Azilsartan Medoxomil
  • Azosemide
  • Befunolol
  • Bemetizide
  • Benazepril
  • Bendroflumethiazide
  • Benzthiazide
  • Bepridil
  • Betaxolol
  • Bevantolol
  • Bisoprolol
  • Bopindolol
  • Bucindolol
  • Bumetanide
  • Bupranolol
  • Buthiazide
  • Candesartan Cilexetil
  • Canrenoate
  • Captopril
  • Carteolol
  • Carvedilol
  • Celiprolol
  • Chlorothiazide
  • Chlorpropamide
  • Chlorthalidone
  • Cilazapril
  • Clopamide
  • Cyclopenthiazide
  • Delapril
  • Desvenlafaxine
  • Dicumarol
  • Dilevalol
  • Diltiazem
  • Enalaprilat
  • Enalapril Maleate
  • Eprosartan
  • Esmolol
  • Ethacrynic Acid
  • Felodipine
  • Flunarizine
  • Fosinopril
  • Furosemide
  • Gallopamil
  • Gliclazide
  • Glimepiride
  • Glipizide
  • Gliquidone
  • Glyburide
  • Hydrochlorothiazide
  • Hydroflumethiazide
  • Imidapril
  • Indapamide
  • Irbesartan
  • Isradipine
  • Labetalol
  • Lacidipine
  • Landiolol
  • Levobunolol
  • Lidoflazine
  • Lisinopril
  • Lithium
  • Losartan
  • Manidipine
  • Mepindolol
  • Methyclothiazide
  • Metipranolol
  • Metolazone
  • Metoprolol
  • Moexipril
  • Nadolol
  • Nebivolol
  • Nicardipine
  • Nifedipine
  • Nilvadipine
  • Nimodipine
  • Nipradilol
  • Nisoldipine
  • Nitrendipine
  • Olmesartan Medoxomil
  • Oxprenolol
  • Penbutolol
  • Pentopril
  • Perindopril
  • Pindolol
  • Piretanide
  • Polythiazide
  • Pranidipine
  • Propranolol
  • Quinapril
  • Ramipril
  • Sotalol
  • Spirapril
  • Spironolactone
  • Talinolol
  • Tasosartan
  • Telmisartan
  • Temocapril
  • Tertatolol
  • Timolol
  • Tolazamide
  • Tolbutamide
  • Torsemide
  • Trandolapril
  • Triamterene
  • Trichlormethiazide
  • Valsartan
  • Verapamil
  • Warfarin
  • Xipamide
  • Zofenopril

Apakah makanan dan minuman tertentu bisa mengganggu kerja obat Sulindac?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang bisa mengganggu kinerja obat Sulindac?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, seperti:

  • Anemia
  • Masalah perdarahan
  • Gumpalan darah
  • Edema (retensi cairan atau badan bengkak)
  • Serangan jantung, riwayat
  • Penyakit jantung (misalnya, gagal jantung kongestif)
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Penyakit ginjal (misalnya, batu ginjal), riwayat
  • Penyakit hati (misalnya, hepatitis)
  • Pankreatitis (radang pankreas)
  • sakit maag atau pendarahan usus, riwayat
  • Stroke, riwayat – Gunakan dengan hati-hati. Mungkin membuat kondisi lebih buruk
  • Asma terkait sensitif Aspirin
  • Sensitivitas aspirin, riwayat-tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi ini
  • Operasi jantung (misalnya, coroner bypass arteri graft [CABG]) – Sebaiknya tidak digunakan untuk menghilangkan rasa sakit tepat sebelum atau setelah operasi
  • Systemic Lupus Erythematosus (SLE) – mungkin menimbulkan efek samping yang menjadi lebih buruk

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti resep dokter. SELALU konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Berapa dosis obat Sulindac untuk dewasa?

Dosis Dewasa Biasa untuk Artritis Asam Urat Akut:

200 mg diminum dua kali sehari dengan makanan, terus selama 7-10 hari.

Dosis dapat dikurangi atau dihentikan setelah waktu ini berdasarkan respon klinis.

Dosis Dewasa Biasa untuk Ankylosing Spondylitis:

150-200 mg diminum dua kali sehari dengan makanan.

Dosis harian maksimum tidak boleh melebihi 400 mg.

Dosis Dewasa Biasa untuk Osteoarthritis:

150-200 mg diminum dua kali sehari dengan makanan.

Dosis harian maksimum tidak boleh melebihi 400 mg.

Dosis Dewasa Biasa untuk Nyeri:

150-200 mg secara oral dua kali sehari dengan makanan.

Dosis harian maksimum tidak boleh melebihi 400 mg.

Dosis Dewasa Biasa untuk Rheumatoid Arthritis:

150-200 mg diminum dua kali sehari dengan makanan.

Dosis harian maksimum tidak boleh melebihi 400 mg.

Dosis Dewasa Biasa untuk Familial Adenomatous Poliposis:

Studi – formulasi supositoria:

Awal: 150 mg via lubang dubur (rektum) dua kali sehari selama 3 bulan.

Rumatan: 67 mg via lubang dubur (rektum) harian, diberikan dalam 2 dosis yang terbagi.

Berapa dosis obat Sulindac untuk anak-anak?

Dosis belum ditetapkan pada pasien anak-anak. Obat ini mungkin tidak aman untuk anak Anda. Penting untuk selalu memahami keamanan obat sebelum menggunakan. Silakan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Dalam dosis dan sediaan apa Sulindac tersedia?

Tablet, oral: 150mg, 200mg

Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Gejala overdosis mungkin termasuk:

  • hilang kesadaran
  • pingsan
  • pusing
  • penglihatan kabur
  • sakit perut
  • frekuensi buang air kecil menurun

Apa yang harus dilakukan kalau lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 27/07/2022

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan