backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Oxomemazine

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 21/12/2022

Oxomemazine

Oxomemazine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi dan termasuk masalah kulit. Agar tidak salah, ketahui aturan pakai, dosis, efek samping, dan ketentuan lainnya mengenai obat ini pada ulasan berikut.

Golongan obat: Obat antihistamin dan anti alergi

Merek dagang: Goxo, Oxopect, Comtusi Forte, Comtusi, Oxfezin, Toplexil, Comtusi Rasa Strawberyy, Oxoril

Apa itu obat oxomemazine?

Oxomemazine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala-gejala alergi dan batuk. Hal ini dikarenakan, obat ini memiliki efek menenangkan dan ekspektoran atau pengencer dahak.

Obat ini tergolong dalam antihistamin dan anti-alergi. Oxomemazine adalah turunan dari obat fenotiazin yang bekerja dengan cara menghambat produksi histamin, yakni senyawa dalam tubuh yang memicu alergi.

Selain itu, obat oxomemazine sifat antikolinergik yang berfungsi mengatasi beberapa kondisi, seperti hipersensitivitas dan kulit gatal atau pruritus.

Namun, sejumlah ahli medis belum menyetujui sepenuhnya penggunaan obat ini untuk mengatasi masalah pada kulit sehingga Anda mungkin akan jarang menemui obat ini sebagai obat tunggal.

Selain kegunaan tersebut, obat oxomemazine juga mungkin digunakan untuk mengatasi kondisi medis lainnya. Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut.

Dosis obat oxomemazine

Obat batuk sirup untuk pilek

Obat oxomemazine tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup yang digunakan secara oral dan diminum sesuai dengan dosis yang dokter tentukan.

Adapun penentuan dosis umumnya bergantung pada kegunaan obat dan usia pasien. Namun, secara umum, berikut adalah gambaran dosis dari obat oxomemazine yang dilansir dari MIMS.

1. Reaksi hipersensitivitas, gangguan kulit pruritus

  • Dewasa: Dosis awal 5—13 mg setiap hari dalam dosis terbagi.

  • Anak: Dosis awal 0—3 bln: 2,5-5 mg per hari sedangkan anak usia >3 bln: Dosis awal 5—20 mg per hari. Dosis yang harus diambil dalam 2-3 dosis terbagi.

Dosis oxomemazine dapat disesuaikan, ditunda, atau dihentikan tergantung pada jumlah darah Anda dan bagaimana Anda mentolerir obat selama setiap siklus pengobatan.

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mengikuti petunjuk dokter ketika mengonsumsinya. Obat oxomemazine hanya bisa didapat melalui resep dokter.

Aturan pakai obat oxomemazine

Oxomemazine tersedia dalam bentuk sirup. Untuk obat sirup, minumlah obat sesuai dengan petunjuk pemakaian yang tertera di label kemasan, atau sesuai dengan aturan minum obat yang diberikan dokter Anda.

Pastikan Anda mengocok obat sirup sebelum diminum. Selain itu, hindari memakai sendok rumahan, seperti sendok makan atau sendok teh, untuk menuangkan sirup.

Hal ini disebabkan takaran obat sirup bisa jadi kurang tepat. Selalu gunakan sendok obat yang sudah tersedia dalam kemasan.

Baca aturan minum obat yang disediakan oleh apoteker sebelum Anda mulai menggunakan obat ini dan setiap kali Anda mendapatkan isi ulang. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan kepada dokter atau apoteker.

Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan. Untuk pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter atau apoteker.

Efek samping obat oxomemazine

penyebab ruam kulit kemerahan

Sama halnya dengan pemakaian obat-obatan pada umumnya, penggunaan oxomemazine berpotensi memicu beberapa efek samping.

Kebanyakan dari efek samping berikut jarang terjadi dan tidak memerlukan pengobatan tambahan.

Namun, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki masalah apapun setelah minum obat ini.

Hentikan menggunakan obat ini dan hubungi dokter jika Anda memiliki salah satu dari efek samping yang serius, di antaranya:

  • sembelit (konstipasi),
  • sensitif terhadap cahaya matahari,
  • ruam kulit,
  • pembengkakan payudara pada pria (ginekomastia),
  • mulut kering,
  • sulit buang air kecil,
  • gerakan tidak terkendali pada wajah,
  • mengantuk,
  • sakit kepala,
  • vertigo, serta
  • otot melemah.

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat oxomemazine

Berikut adalah beberapa hal yang wajib Anda perhatikan sebelum menggunakan oxomemazine.

  • Beri tahu dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.
  • Selain itu, konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan obat ini.
  • Biarkan dokter mengetahui jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu, terutama oxomemazine atau kandungan aktif lain yang terdapat dalam obat ini.
  • Sebelum memberikan obat ini pada penderita gangguan fungsi ginjal atau hati, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
  • Hindari kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi setelah mengonsumsi obat ini, seperti mengemudi.
  • Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter mengenai pemberian obat ini pada lansia.

Apabila Anda ragu untuk memastikan kondisi tersebut, konsultasikanlah dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan medis terlebih dahulu.

Penyimpanan obat oxomemazine

Simpanlah oxomemazine pada suhu ruangan, serta jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.

Jangan disimpan di kamar mandi dan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.

Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.  Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat ini ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Apakah obat oxomemazine aman untuk ibu hamil dan menyusui?

hormon kehamilan

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang memadai mengenai keamanan obat ini pada wanita hamil dan menyusui.

Pertimbangkan potensi manfaat dan risikonya sebelum mengonsumsi obat ini selama hamil dan menyusui.

Maka itu, selalu konsultasikan ke dokter mengenai obat-obatan apa saja yang akan Anda konsumsi.

Interaksi obat oxomemazine dengan obat lain

Hati-hati mengonsumsi obat oxomemaxine ini jika Anda juga sedang berada dalam pengobatan di bawah ini.

  • Aditif depresi CNS dengan alkohol.
  • Barbiturat.
  • Hipnotik.
  • Analgesik opioid.
  • Sedatif anxiolytic.

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat ini atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam ulasan ini.

Oleh karena itu, simpan daftar semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep atau nonresep dan produk herbal.

Konsultasikan pada dokter atau apoteker sebelum mulai mengonsumsi obat ini. Selain itu, jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 21/12/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan