backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Alkohol 70 Persen

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 12/01/2021

Alkohol 70 Persen

Fungsi dan Kegunaan

Untuk apa alkohol 70 persen?

Alkohol 70 persen adalah larutan yang memiliki berbagai fungsi. Obat ini dapat membunuh atau mencegah pertumbuhan bakteri pada kulit.

Larutan ini dapat digunakan untuk beberapa keperluan medis, seperti:

Antiseptik

Sifatnya yang antibakteri membuat alkohol dapat berguna sebagai antiseptik untuk luka ringan dan sedang. Selain itu, larutan alkohol 70 persen juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh tusukan jarum suntik.

Penghilang mual pascaoperasi

Sebuah studi yang terdapat di Cochrane menunjukkan bahwa larutan alkohol dinilai efektif mengatasi rasa mual yang terjadi setelah operasi. Bahkan, alkohol dapat menghilangkan gejala mual 50 persen lebih cepat dibanding dengan obat-obatan biasa, seperti ondansetron (Zofran).

Mencium bau alkohol 70 persen dapat membantu meredakan rasa mual. Anda dapat mencelupkan atau membasahi kapas dengan alkohol dan menghirup aromanya.

Disinfektan

Larutan alkohol juga dapat digunakan sebagai disinfektan, terutama untuk peralatan medis seperti gunting, jarum suntik, dan termometer.

Alkohol 70 persen mungkin dapat digunakan untuk kondisi-kondisi lain yang tidak tertulis di sini. Untuk pertanyaan lebih lanjut mengenai kegunaan larutan ini, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau tim medis lainnya.

Bagaimana cara menggunakan alkohol 70 persen?

Alkohol 70 persen merupakan obat topikal. Artinya, hanya diperuntukkan untuk penggunaan luar dan tidak boleh diminum atau terkena mata.

Untuk menggunakan alkohol 70%, tuangkan sedikit pada kapas. Usapkan atau baurkan ke bagian tubuh yang Anda inginkan.

Setelah menggunakan obat ini, hindari membilas dengan air karena dapat menghilangkan alkohol.

Penting untuk Anda ketahui bahwa alkohol adalah zat yang mudah terbakar. Hindari menggunakan larutan ini di sekitar sumber panas, api, atau saat sedang merokok.

Bagaimana cara menyimpan obat ini?

Alkohol 70 persen adalah obat yang paling baik disimpan pada suhu ruangan. Jauhkanlah obat ini dari paparan sinar matahari langsung, panas, dan tempat yang lembap. Jangan menyimpannya di kamar mandi atau membekukannya di freezer.

Alkohol 70% telah diproduksi oleh berbagai macam produsen. Bisa saja terdapat perbedaan aturan penyimpanan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.

Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram alkohol 70 persen ke dalam toilet atau saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan dengan alkohol 70 persen

Dalam bentuk dan dosis apa saja obat ini tersedia?

Alkohol 70 persen tersedia dalam bentuk larutan.

Bagaimana dosis alkohol 70 persen?

Gunakan larutan alkohol sesuai dengan petunjuk dan aturan yang tertera di label kemasan, atau sesuai dengan anjuran dan resep dari dokter. Jangan gunakan obat ini lebih lama dari waktu yang disarankan.

Efek Samping

Apa saja efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan alkohol 70 persen?

Sama seperti obat-obatan topikal pada umumnya, larutan alkohol kemungkinan dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang. Tingkat keparahan dan gejala efek samping yang muncul mungkin akan berbeda-beda.

Namun, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda memiliki masalah apa pun setelah menggunakan obat ini.

Efek samping yang mungkin dapat muncul adalah sensasi terbakar di area yang terpapar alkohol. Selain itu, tidak menutup kemungkinan alkohol 70 persen dapat memicu terjadinya reaksi alergi.

Segera hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi parah (anafilaktik), dengan gejala-gejala seperti:

  • pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah
  • ruam kulit
  • gatal-gatal
  • kesulitan bernapas.

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan dan Peringatan

Apa saja hal-hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan alkohol 70 persen?

Sebelum memutuskan untuk memakai alkohol 70%, Anda perlu memperhatikan beberapa hal. Berikut adalah kondisi-kondisi yang harus dipertimbangkan:

Obat-obatan dan penyakit tertentu

Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan larutan ini.

Interaksi obat bisa membuat risiko efek samping meningkat atau kinerja obat jadi tidak ampuh/ menurun.

Informasikan pula kepada dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.

Alergi

Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat, terutama pada alkohol 70 persen atau bahan lainnya yang terkandung dalam obat ini. Selain itu, periksakan diri Anda untuk mengetahui jika Anda memiliki alergi lain, misalnya terhadap makanan, pewarna, atau hewan tertentu.

Apakah obat ini aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?

Alkohol 70% boleh digunakan wanita hamil, wanita yang sedang berusaha hamil, atau ibu menyusui hanya jika manfaat obat ini dianggap lebih besar dibandingkan dengan risiko yang mungkin terjadi.

Maka itu, selalu konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan larutan alkohol selama Anda hamil atau menyusui.

Interaksi Obat

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan alkohol 70 persen?

Interaksi obat dapat mengubah keampuhan obat ataupun membuat risiko efek samping meningkat.

Simpan semua daftar obat-obatan, baik resep maupun nonresep, dan produk herbal yang Anda minum. Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker mengenai potensi interaksi obat yang ada. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa seizin dokter.

Berikut adalah obat-obatan yang mungkin dapat berinteraksi dengan larutan alkohol:

  • benzoyl peroxide
  • resorcinol
  • asam salisilat (salicylic acid)
  • sulfur
  • tretinoin
  • obat-obatan topikal lainnya

Apakah ada makanan atau minuman yang dapat berinteraksi dengan obat ini?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat memengaruhi penggunaan alkohol 70 persen. Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain.

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis obat, segera hubungi layanan gawat darurat setempat (118) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Berikut adalah gejala-gejala overdosis obat yang perlu Anda waspadai:

  • mual
  • muntah-muntah
  • pusing
  • hilang keseimbangan
  • mati rasa dan kesemutan
  • kejang-kejang

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda lupa menggunakan alkohol 70 persen, gunakan sesegera mungkin begitu Anda mengingatnya. Namun bila sudah mendekati jadwal menggunakan obat selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlewat.

Lanjutkan menggunakan obat sesuai dengan jadwal awal. Jangan menggandakan dosis obat dalam satu kali pemakaian.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 12/01/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan