backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Difenhidramin (Diphenhydramine)

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 03/12/2021

    Difenhidramin (Diphenhydramine)

    Difenhidramin atau diphenhydramine adalah obat untuk mengendalikan tanda-tanda alergi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul, sirup suspensi, dan injeksi. 

    Kementerian Kesehatan menentukan, obat dalam bentuk tablet dan sirup suspensi tergolong obat bebas terbatas. Difenhidramin injeksi adalah obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

    Golongan obat: antialergi

    Merek dagang: Contrex Pilek Alergi, Bodrex Flu & Batuk, Neomethor, Decadryl Expectorant, Sidiadryl Expectorant, OBH Combi Batuk Pilek, Ikadryl Flu, Sanadryl Expectorant, Woods Peppermint Antitussive, Benadryl Original, dll.

    Apa itu obat difenhidramin?

    penyebab alergi dingin

    Difenhidramin berguna untuk meredakan gejala pilek dan reaksi alergi, seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, tenggorokan gatal, mata berair, dan ruam kulit.

    Difenhidramin adalah obat antialergi antihistamin, yakni bekerja dengan menghalangi efek bahan kimia tertentu (histamin) penyebab reaksi alergi. 

    Beberapa alergi bisa muncul akibat terbakar sinar matahari, gigitan serangga, iritasi kulit ringan, atau alergi makanan. 

    Selain untuk alergi, diphenhydramine berguna untuk mengatasi mabuk perjalanan, memicu kantuk agar tidur, serta mengendalikan gerak tubuh yang abnormal pada penderita Parkinson.

    Sediaan dan dosis obat difenhidramin

    Inilah dosis obat diphenhydramine dari berbagai jenis sediaan.

    Difenhidramin tablet dan kapsul

    Setiap tablet dan kapsul difenhidramin mengandung dosis tidak lebih dari 25 mg. Satu kemasan tidak lebih dari 10 butir obat.

    Difenhidramin sirup

    Dalam satu botol, volume obat tidak lebih dari 60 ml. Kadar difenhidramin yang terkandung tidak lebih dari 12,5 mg dalam setiap 5 ml.

    Difenhidramin injeksi

    Satu kemasan obat diphenhydramine injeksi terdiri dari 30 ampul. Masing-masing ampul berisi 1 ml dengan dosis 10 mg/ml.

    Untuk mengatasi alergi dan perjalanan, dosis difenhidramin tablet, kapsul, dan sirup pun dibagi berdasarkan usia.

    • Dewasa: untuk usia 12 tahun ke atas, 25–50 mg sebanyak 3–4 kali sehari, dosis maksimal sebanyak 300 ml per hari. Untuk mencegah mabuk perjalanan, minum obat 30 menit sebelum berada di dalam kendaraan.
    • Anak-anak: untuk usia 2–6 tahun, konsumsi sebanyak 6,25 mg setiap 4–6 jam. Untuk anak-anak 6–12 tahun, minum obat 12,5–25 mg setiap 4–6 jam.

    Sementara, bila penggunaan obat sirup dan tablet tidak menunjukkan pemulihan gejala, dosis obat difenhidramin injeksi yang diberikan sebagai berikut.

    • Dewasa: 10–50 mg sehari, bila diperlukan, bisa ditingkatkan hingga 100 mg sehari, maksimal dosis sehari sebesar 400 mg.
    • Anak-anak: 5 mg/kg berat badan sehari atau 150 mg/m2 sehari yang terbagi menjadi 4 dosis, maksimal sebesar 300 mg per hari.

    Untuk orang dengan usia 60 tahun ke atas, reaksi obat bisa jadi lebih kuat sehingga membutuhkan dosis yang lebih kecil.

    Aturan pakai obat difenhidramin

    Konsumsilah obat difenhidramin sesuai anjuran dokter atau pada label kemasan. Untuk mengatasi alergi, pemakaian obat hanya bersifat jangka pendek, yakni hingga gejala mereda.

    Jangan berikan obat ini kepada anak di bawah 2 tahun. Selalu tanyakan dengan dokter sebelum memberikan obat batuk atau alergi dengan obat ini.

    Untuk memicu rasa kantuk, minum difenhidramin saat 30 menit sebelum tidur.

    Difenhidramin injeksi diberikan melalui suntik di otot maupun pembuluh darah melalui infus. Anda bisa mendapatkan suntikan obat ini di rumah sakit.

    Anda tidak bisa membagikan diphenhydramine injeksi ke orang lain karena dokter telah meresepkannya khusus sesuai dengan kondisi Anda.

    Selalu konsultasikan dengan dokter anak terkait penggunaan obat ini pada anak-anak. Jangan berikan diphenhydramine pada bayi baru lahir dan prematur.

    Efek samping obat difenhidramin

    kekurangan protein

    Beberapa efek samping obat yang bisa muncul setelah menggunakan difenhidramin adalah:

    • jantung berdebar,
    • sulit buang air kecil dan urine sedikit,
    • kebingungan dan ingin pingsan,
    • sensasi otot kencang di bagian leher dan rahang,
    • lidah terasa tak terkendali,
    • pusing,
    • mengantuk,
    • kehilangan koordinasi,
    • mulut, hidung, dan tenggorokan kering,
    • sembelit dan sakit perut,
    • mata kering,
    • penglihatan kabur, dan
    • kantuk di siang hari atau merasa mabuk setelah penggunaan di malam hari.

    Berhenti gunakan obat ini dan segera cari bantuan medis darurat jika Anda mengalami tanda reaksi alergi obat, seperti:

  • sulit bernapas,
  • ruam kulit,
  • bengkak pada wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah, dan
  • gatal-gatal.
  • Peringatan dan perhatian saat pakai obat difenhidramin

    Tunda pemakaian obat pada penderita hipersensitif terhadap diphenhydramine, obat antihistamin dengan kandungan kimia yang sama, dan anestesi lokal.

    Beritahu dokter bila Anda mengalami:

  • asma,
  • bronkitis kronis,
  • penyakit paru obstruktif kronik,
  • glaukoma,
  • lesi pada tubuh,
  • susah buang air karena pembengkakan kelenjar prostat,
  • tekanan darah tinggi,
  • penyakit jantung,
  • kejang,
  • hipertiroid,
  • penyumbatan di saluran pencernaan,
  • obstruksi kandung kemih,
  • masalah buang air kecil,
  • penyakit hati (liver) atau ginjal,
  • kolostomi atau ileostomi,
  • gangguan pernapasan,
  • tekanan darah rendah, dan
  • hipertensi.
  • Dilarang menggunakan obat ini saat berkendara, mengoperasikan mesin, atau bekerja dengan bahan-bahan berbahaya.

    Difenhidramin memicu rasa kantuk dan pusing sehingga membuat Anda kurang fokus. Hati-hati saat minum alkohol karena mampu efek rasa kantuk dari obat ini.

    Bila mengonsumsi obat sirup, pastikan Anda menggunakan sendok takar khusus yang disediakan dengan obat kemasan.

    Jangan gunakan sendok biasa karena ini akan memengaruhi ukuran dosis obat.

    Jika Anda mendapatkan obat difenhidramin kapsul, telan utuh atau minum dengan air putih. Jangan pecahkan kapsul sebelum Anda meminumnya.

    Simpan diphenhydramine di wadah yang rapat dan kedap udara. Letakkan di tempat dengan suhu ruang atau di bawah 25 °C, tidak terpapar cahaya, dan tidak lembap.

    Hindari meletakkan di kamar mandi. Jauhi dari jangkauan anak-anak.

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

    Apakah obat difenhidramin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Anda hanya boleh menggunakan diphenhydramine bila kondisi Anda benar-benar membutuhkannya. Segera beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini.

    Difenhidramin dosis kecil dan sesekali diharapkan tidak menyebabkan efek samping pada bayi yang menyusu.

    Dosis besar atau penggunaan dalam waktu yang lama akan berefek pada bayi atau mengurangi produksi ASI, terutama jika Anda juga mengonsumsi obat pseudoefedrin.

    Biasanya, dokter akan lebih merekomendasikan antihistamin yang tidak memberikan efek kantuk atau berkurangnya kepekaan seperti difenhidramin.

    Interaksi obat difenhidramin dengan obat lain

    Jangan konsumsi diphenhydramine dengan obat golongan Monoamin Oxidase Inhibitor (MAOI)

    Obat yang berinteraksi dengan difenhidramin, di antaranya:

    • obat untuk kandung kemih,
    • antidepresan atau gangguan psikotik,
    • pengatur tekanan darah,
    • obat untuk masalah gerak tubuh atau Parkinson,
    • obat batuk, pilek, atau alergi, 
    • barbiturat, dan
    • obat untuk perut, seperti obat klordiazepoksin dan disiklomin.

    Difenhidramin adalah obat antialergi yang juga bisa meredakan gejala pilek. Untuk menghindari efek samping serius, pastikan Anda mengonsumsi sesuai dosis dan aturan pakainya. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 03/12/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan