backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Olopatadine

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Far · Farmasi · None


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 02/02/2023

Olopatadine

Mata merah dan gatal sepertinya merupakan dua masalah yang kerap menimpa indra penglihatan manusia. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh alergi pada mata. Jika Anda merasakannya, Anda mungkin memerlukan olopatadine.

Golongan obat: anti-inflamasi

Merek dagang: Pazeo, Olopatadine HCl, Lergio, Paracen

Apa itu obat olopatadine?

Olopatadine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gatal, kemerahan, dan pembengkakan pada mata akibat alergi. Kondisi ini kerap disebabkan oleh debu atau benda asing lain yang masuk ke dalam mata.

Namun, obat tetes ini tidak boleh digunakan untuk pengobatan infeksi mata akibat lensa kontak atau softlens.

Obat tetes mata ini bekerja dengan cara menghalangi efek histamin dan sel mast. Keduanya merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh menyebabkan mata Anda alergi.

Dosis olopatadine

cara pakai tetes mata untuk mata kering dan merah

Olopatadine termasuk dalam golongan obat keras. Maka dari itu, Anda hanya bisa mendapatkannya dengan resep dokter.

Dosis yang dilansir dari laman Mayo Clinic berikut hanyalah penggunaan secara umum. Jika dokter Anda memberikan dosis yang berbeda, ikuti petunjuk dokter.

Olopatadine 0,1%

  • Dewasa dan anak-anak di atas 3 tahun: satu tetes, dua kali sehari. Beri jarak pemakaian obat selama 6–8 jam.
  • Anak-anak di bawah 3 tahun: tidak disarankan kecuali dengan arahan dokter.
  • Olopatadine 0,2%

    • Dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun: satu tetes, sekali sehari.
    • Anak-anak di bawah 2 tahun: tidak disarankan kecuali dengan arahan dokter.

    Obat ini akan mengatasi kemerahan atau rasa gatal pada mata setelah 5–7 menit diteteskan ke mata Anda. Segera konsultasikan dengan dokter jika kondisi Anda tidak kunjung membaik.

    Aturan pakai olopatadine

    Selalu gunakan obat sesuai dengan resep dokter dan apoteker. Selain itu, jangan lupa untuk membaca label kemasan obat sebelum menggunakannya.

    Berikut merupakan beberapa aturan pakai obat tetes mata secara umum.

    • Jika dokter meresepkan olopatadine saat Anda menggunakan lensa kontak, pastikan untuk melepaskannya sebelum meneteskan obat dan menggunakannya kembali 10 menit setelahnya.
    • Jangan langsung berkedip setelah obat masuk ke dalam mata. Cukup pejamkan mata selama 1–2 menit.
    • Hindari menyentuh aplikator pada kemasan obat tetes mata dan pastikan Anda sudah mencuci tangan sebelum menggunakannya.
    • Jika Anda memerlukan obat tetes mata lainnya, beri jeda 5 menit sebelum menggunakannya.
    • Jangan gunakan obat tetes jika warnanya sudah berubah menjadi keruh.
    • Apabila Anda meneteskan terlalu banyak obat, segera cuci mata dengan air hangat.

    Efek samping olopatadine

    Sama seperti penggunaan obat pada umumnya, pemakaian olopatadine juga tidak terlepas dari adanya efek samping.

    Berikut merupakan efek samping yang kerap ditemukan setelah menggunakan obat tetes mata olopatadine.

    • Rasa tidak nyaman pada mata.
    • Mata merah.
    • Penglihatan kabur.
    • Mata kering.
    • Hidung meler atau tersumbat.
    • Sakit tenggorokan.

    Berbagai efek samping obat di atas tergolong wajar dan biasanya akan membaik seiring waktu.

    Namun, jika kondisi Anda tidak juga membaik atau bahkan diikuti efek samping lain seperti berikut, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter.

    • Mata terasa sakit.
    • Mata terasa semakin gatal setelah tiga hari penggunaan obat.
    • Pembengkakan pada area wajah dan tenggorokan.
    • Kesulitan bernapas.
    • Kemampuan melihat berkurang.
    • Fotofobia atau sensitif pada cahaya.

    Efek samping pada setiap orang mungkin berbeda, termasuk yang tidak tertulis di atas. Jika Anda mengkhawatirkan kondisi Anda setelah menggunakan obat ini, segera hubungi dokter.

    Peringatan dan perhatian saat pakai obat

    Sebelum menerima obat, pastikan Anda memberitahukan riwayat kesehatan Anda kepada dokter, termasuk obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.

    Selain itu, pastikan bahwa Anda tidak alergi terhadap olopatadine atau kandungan lain di dalamnya. Dokter mungkin meresepkan obat lain jika Anda merasakan gejala alergi.

    Setelah mendapat olopatadine, pastikan untuk menyimpan obat pada suhu ruangan. Hindari paparan sinar matahari secara langsung, tempat yang lembap, dan jangkauan anak-anak.

    Meski belum habis, jangan gunakan obat yang sudah dibuka selama lebih dari empat bulan. Buang obat sesuai dengan petunjuk dokter atau apoteker.

    Pastikan Anda selalu mengikuti anjuran pemakaian obat dan dokter dan/atau apoteker. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan kesalahan saat memakai tetes mata.

    Apakah olopatadine aman untuk ibu hamil?

    olopatadine

    Jangan pernah menggunakan obat tetes mata saat hamil sebelum menanyakan keamanannya pada dokter.

    Beri tahu dokter juga apabila Anda hamil atau merencanakan kehamilan di tengah penggunaan obat ini.

    Meski belum ditemukan penelitian yang membuktikan bahwa olopatadine akan masuk ke dalam air susu ibu, tetap konsultasikan dengan dokter Anda tentang penggunaan obat selama menyusui.

    Interaksi dengan obat lain

    Penggunaan beberapa jenis obat secara bersamaan sering kali meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan kinerja obat.

    Dokter Anda mungkin perlu menyesuaikan dosis olopatadine jika Anda sedang menggunakan salah satu dari obat berikut.

    • Amifampridine.
    • Bupropion.
    • Donepezil.
    • Pitolisant.

    Beberapa pertimbangan akan dilakukan untuk menilai risiko dan manfaat penggunaan obat secara bersamaan.

    Semua tentang olopatadine

    • Mampu mengatasi kemerahan, gatal, atau pembengkakan mata karena alergi, tetapi bukan yang disebabkan oleh penggunaan softlens.
    • Hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Umumnya digunakan 1–2 kali sehari.
    • Bisa menimbulkan efek samping berupa penglihatan kabur, mata yang sensitif pada cahaya, sampai kesulitan bernapas.
    • Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui, kecuali dengan petunjuk dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Far

    Farmasi · None


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 02/02/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan