backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Miloz

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 03/04/2023

Miloz

Kegunaan

Untuk apa Midazolam?

Miloz adalah obat bius berbentuk cairan suntik yang mengandung bahan aktif midazolam dan termasuk golongan obat benzodiazepine. Biasanya dokter akan menyuntikkan obat bius ini ketika pasien akan menjalani prosedur medis seperti operasi atau pembedahan. Obat bius ini dapat membuat seorang pasien kebal dari rasa sakit dan nyeri untuk sesaat.

Dokter mungkin juga dapat meresepkan obat ini untuk tujuan lain yang tidak dijelaskan dalam artikel berikut. Silakan tanyakan pada dokter dan apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Bagaimana cara penggunaan Miloz?

Obat bius hanya boleh diberikan oleh dokter atau perawat, sehingga Anda perlu pergi ke rumah sakit atau klinik untuk mendapatkannya. Tergantung dari besar kecilnya skala prosedur medis yang akan Anda jalani, dokter biasanya akan menyuntikkan obat bius ini dengan dosis tunggal. Pemberian dosisnya sendiri disesuaikan dengan kondisi medis serta respon pasien terhadap obat.

Setelah obat berhasil diberikan, tekanan darah, denyut nadi, dan kadar oksigen dalam tubuh Anda akan dipantau dengan saksama oleh dokter serta apoteker. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa obat bekerja dengan optimal dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter bila kondisi tidak juga membaik atau semakin memburuk. Dokter dapat mengubah dosis obat atau meresepkan obat lain yang lebih aman untuk Anda.

Bagaimana cara penyimpanan Miloz?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Miloz untuk orang dewasa?

Hanya dokter atau tenaga medis yang boleh memberikan obat ini pada pasien. Pemberian dosisnya pada setiap orang pun bisa berbeda-beda. Dosis obat disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh, serta respon mereka terhadap pengobatan.

Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun. Ini untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Bagaimana dosis Miloz untuk anak-anak?

Pemberian dosis untuk anak-anak berdasarkan usia dan berat badan mereka. Dokter juga mempertimbangkan kondisi kesehatan serta respon anak terhadap obat.

Maka itu, dosis obat untuk setiap anak bisa berbeda-beda. Untuk mengetahui dosis pastinya, silakan berkonsultasi langsung ke dokter.

Dalam dosis apakah Miloz tersedia?

Miloz adalah obat bius yang tersedia dalam bentuk cairan suntik dengan kekuatan 1 mg/mL dan 5 mg/mL.

Efek Samping

Efek samping apa yang dapat dialami karena Miloz?

Beberapa efek samping obat bius yang paling umum di antaranya:

  • Mengantuk
  • Pusing
  • Sakit kepala ringan
  • Mual dan muntah
  • Pandangan kabur
  • Bersin-bersin
  • Hidung meler
  • Badan lemas tidak bertenaga
  • Amnesia atau hilang ingatan ringan setelah menjalani prosedur

Tidak semua orang mengalami efek samping yang disebutkan di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan & Pencegahan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Miloz?

Berikut sejumlah hal yang perlu Anda ketahui dan lakukan sebelum menggunakan Miloz:

  • Beri tahu dokter dan perawat Anda memiliki alergi terhadap midazolam atau obat golongan benzodiazepine lainnya. Meliputi chlordiazepoxide, oxazepam, diazepam, alprazolam, lorazepam, atau clorazepate. Tanyakan pada mereka terkait daftar bahan penyusun obat bius yang akan Anda gunakan.
  • Beri tahu dokter dan perawat jika Anda sedang, akan, atau pernah secara rutin minum obat-obatan tertentu. Termasuk obat resep, nonresep, hingga obat dari bahan herbal, khususnya St John Wort..
  • Beri tahu dokter dan perawat jika Anda memiliki riwayat gangguan pernapasan kronis, termasuk asma, emfisema, bronkitis, PPOK, dan penyakit lainnya.
  • Beri tahu dokter dan perawat jika Anda memiliki riwayat penyakit glaukoma sudut sempit dan terbuka.
  • Beri tahu dokter dan perawat jika Anda memiliki gangguan fungsi hati yang serius, termasuk sirosis.
  • Beri tahu dokter dan perawat jika Anda memiliki riwayat penyakit gagal jantung kongestif.
  • Beri tahu dokter dan perawat bila Anda pernah memiliki riwayat kecanduan obat-obatan tertentu atau alkohol.
  • Beri tahu dokter dan perawat bila berencana hamil, sedang hamil, dan aktif menyusui. Sebab, obat ini berpotensi menyebabkan cacat lahir pada janin. Obat ini pun dilaporkan dapat masuk ke dalam ASI sehingga berpotensi membahayakan bayi.

Efek samping paling umum yang dapat dirasakan pasien setelah menggunakan obat ini adalah mengantuk, pusing, dan badan terasa lemas. Sebaiknya hindari mengendarai mobil/motor serta aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan tinggi hingga efek obat benar-benar hilang.

Selain itu, pastikan untuk mengikuti semua saran dokter dan/atau instruksi terapis. Dokter mungkin perlu mengubah dosis obat atau memantau Anda dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya efek samping tertentu.

Apakah Miloz aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Menurut US Food and Drugs Administration (FDA), obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D.

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

  • A= Tidak berisiko
  • B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C=Mungkin berisiko
  • D=Ada bukti positif dari risiko
  • X=Kontraindikasi
  • N=Tidak diketahui

Dikarenakan obat ini masuk kategori D, hindari meminumnya saat sedang hamil. Jika Anda baru saja hamil, segera hentikan konsumsinya. Sebab, obat ini berpotensi tinggi menyebabkan cedera atau kematian janin terlebih jika diminum selama trimester kedua atau ketiga.

Sementara untuk ibu menyusui, belum ada bukti jelas apakah obat ini membahayakan bayi atau tidak. Untuk menghindari berbagai kemungkinan negatif, jangan minum obat ini sembarangan atau tanpa seizin dokter.

Interaksi

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Miloz?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Miloz?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Miloz?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat memengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahu dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

  • Glaukoma sudut terbuka
  • Asma
  • Bronkitis
  • Emfisema
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
  • Penyakit jantung
  • Gangguan fungsi hati dan ginjal
  • Hipersensitif terhadap obat midazolam atau benzodiazepine

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Gejala overdosis mungkin termasuk:

  • mengantuk 
  • kebingungan 
  • masalah dengan keseimbangan dan gerakan 
  • pernapasan dan detak jantung melambat
  • hilangnya kesadaran

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Sumber gambar: Freepik

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 03/04/2023

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan