backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Menopur

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 20/05/2021

Menopur

Kegunaan

Untuk apa obat Menopur digunakan?

Menopur adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan kesuburan pada wanita karena indung telur mereka tidak dapat memproduksi sel telur (anovulasi). Biasanya dokter meresepkan obat ini sebagai rangkaian pengobatan penyakit polisistik ovarian (PCOS) dan terapi bayi tabung (IVF). 

Obat ini mengandung zat aktif Menotrophin. Menotrophin mengandung hormon penstimulasi folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH). Kedua hormon ini berperan penting pada sistem reproduksi laki-laki dan perempuan. Pada wanita, keduanya berperan untuk merangsang pertumbuhan dan kematangan folikel, alias sel telur. 

Dokter dapat menggunakan Menopur untuk tujuan lain yang tidak tercantum dalam ulasan ini. Silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut. 

Bagaimana aturan pakai Menopur?

Menopur tersedia dalam bentuk serbuk yang harus dicampur dengan cairan pelarut sebelum digunakan. Setelah larut, obat akan diberikan melalui suntikan di bawah kulit atau di dalam otot. 

Berhubung termasuk obat keras, obat ini harus digunakan hati-hati dengan pengawasan ketat oleh dokter. Jangan menyuntikkan sendiri obat ini jika Anda belum mengerti betul cara pakainya dengan benar. Silakan konsultasi langsung ke dokter perihal cara terbaik untuk menggunakan obat ini. 

Gunakan obat secara teratur untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Supaya Anda tidak lupa, buatlah pengingat di kalendar atau ponsel Anda. 

Segera berobat ke dokter bila kondisi Anda tidak membaik atau malah semakin memburuk. Bila diperlukan, dokter dapat mengganti obat dan meresepkan obat lain yang lebih cocok dengan kondisi Anda. 

Bagaimana cara menyimpan Menopur?

Menopur sebaiknya disimpan di suhu ruangan. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. 

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. 

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Berapa dosis Menopur untuk dewasa?

Untuk mengatasi anovulasi dan penyakit PCOS, dosis awal yang direkomendasikan adalah 75-150 IU/hari. Durasi pemakaian sekurang-kurangnya 7 hari. Bila diperlukan, dosis dapat ditingkatkan secara bertahap.

Setiap orang mungkin akan mendapatkan dosis yang berbeda. Pemberian dosis biasanya diberikan berdasarkan usia, kondisi kesehatan, serta respon pasien terhadap pengobatan.

Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum pakai obat jenis apa pun. Ini untuk memastikan bahwa Anda menggunakan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. 

Dokter mungkin akan mengubah dosis obat untuk memastikan bahwa Anda mendapat takaran yang tepat. Anda tetap harus minum obat sesuai yang diresepkan meski dokter mengubah dosis obat hingga beberapa kali.

Pastikan untuk tidak menggunakan obat lebih banyak ataupun lebih sedikit dari yang dianjurkan. Selain menurunkan efektivitas obat, hal tersebut juga dapat meningkatkan efek samping.

Berapa dosis Menopur untuk anak-anak?

Belum ada dosis pasti untuk anak-anak. Obat ini bahkan bisa saja berbahaya bila digunakan untuk mereka. Oleh karena itu, selalu konsultasi ke dokter dulu sebelum Anda memberikan anak obat jenis apa pun.

Dalam dosis dan sediaan apa Menopur tersedia?

Obat ini tersedia dalam bentuk bubuk yang dilarutkan.

Efek Samping

Apa efek samping Menopur yang mungkin terjadi?

Sama seperti obat pada umumnya, obat ini pun berpotensi menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping paling umum dari penggunaan obat ini di antaranya:

  • Mual
  • Sakit perut
  • Perut kembung
  • Sakit kepala ringan
  • Pusing
  • Badan lemas dan tidak bertenaga
  • Nyeri atau sakit di bagian panggul
  • Perubahan siklus menstruasi (darah yang keluar terlalu banyak atau terlalu sedikit)
  • Bengkak atau sakit di bagian bekas suntikan

Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Menopur?

Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya beri tahu dokter dan apoteker jika:

  • Anda punya alergi terhadap obat Menothropin atau zat lain yang terkandung dalam obat ini. 
  • Anda sedang atau pernah punya tumor pada rahim (uterus), indung telur, payudara, atau bagian otak seperti kelenjar pituitari atau hipotalamus. 
  • Anda memiliki riwayat penyakit kronis seperti penyakit jantung, gangguan fungsi ginjal dan hati, diabetes melitus, hipertensi, serta gangguan pembekuan darah
  • Anda sedang atau akan rutin minum obat resep, obat nonresep, atau obat-obatan herbal.
  • Anda mengalami perdarahan di vagina tanpa sebab yang jelas. 
  • Anda mengalami menopause dini.
  • Anda sedang hamil dan menyusui. 

Apakah Menopur aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Keamanan obat ini untuk ibu hamil, menyusui, serta bayi masih belum diketahui. Sebab, tidak ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa obat ini aman untuk berbagai kondisi tersebut. 

Maka dari itu, selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun. Apalagi jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. 

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori X menurut Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat, atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

  • A = Tidak berisiko
  • B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C = Mungkin berisiko
  • D = Ada bukti positif dari risiko
  • X = Kontraindikasi
  • N = Tidak diketahui

Sementara untuk ibu menyusui, obat ini dapat masuk ke dalam ASI sehingga bisa membahayakan bayi yang sedang aktif menyusu. Untuk menghindari berbagai kemungkinan negatif, jangan minum obat ini sembarangan atau tanpa seizin dokter.

Interaksi Obat

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Menopur?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.

 Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Menopur?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. 

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.

Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Menopur?

Sejumlah kondisi medis yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat Menopur di antaranya:

  • Alergi (hipersensitif) terhadap Menotrophin
  • Tumor di rahim, indung telur, payudara, atau bagian otak
  • Menopause dini
  • Hamil dan menyusui

Overdosis

Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat medis (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Ketika seseorang mengalami overdosis, biasanya mereka akan mengalami gejala khas seperti:

  • Tekanan darah yang terlalu rendah (hipotensi) yang membuat kepala menjadi pusing
  • Pingsan
  • Detak jantung cepat dan tidak teratur
  • Detak jantung lebih lambat dari kondisi normal

Apa yang harus dilakukan bila lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis dobel.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Sumber: Freepik

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 20/05/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan