backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Luvox

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

Luvox

Penggunaan

Untuk apa luvox digunakan?

Luvox adalah obat minum berbentuk tablet salut selaput dan kapsul. Obat ini mengandung bahan aktif fluvoxamine yang termasuk salah satu jenis obat antidepresan kelas selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI).

Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan jumlah serotonin, salah satu zat alami yang ada di dalam otak, sehingga mempertahankan keseimbangan mental.

Luvox biasanya digunakan untuk mengatasi kondisi obsessive-compulsive disorder (OCD). OCD adalah kondisi di mana seseorang merasa dihantui rasa takut, akhirnya melakukan tindakan berulang-ulang sebagai respon dari rasa takut.

Obat ini termasuk ke dalam jenis obat resep, jadi hanya bisa Anda dapatkan dari resep obat yang Anda dapatkan dari dokter. Luvox juga mungkin diresepkan oleh dokter untuk mengobati kondisi kesehatan lainnya.

Bagaimana cara penggunaan luvox?

Dalam menggunakan obat ini, ada aturan yang harus Anda taati, di antaranya adalah:

  • Ikuti semua petunjuk yang telah diberikan dokter, khususnya pada catatan resep.
  • Obat ini boleh Anda minum baik sebelum maupun sesudah makan.
  • Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, gunakan obat ini secara rutin dan usahakan tidak ada dosis yang terlupa.
  • Gunakan obat ini sesuai waktu yang telah ditetapkan oleh dokter. Jangan berhenti jika dokter tidak memberi instruksi untuk berhenti, bahkan saat Anda sudah merasa lebih baik.
  • Saat memulai pengobatan, dokter Anda akan memulai dengan memberikan Anda dosis terendah. Dosis akan terus ditingkatkan berdasarkan reaksi kondisi Anda terhadap penggunaan obat ini.
  • Bagaimana cara menyimpan luvox?

    Obat ini sebaiknya disimpan dengan tata cara penyimpanan obat yang tepat, yaitu seperti berikut.

    • Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari dan cahaya langsung
    • Jauhkan obat ini dari tempat yang lembap.
    • Simpan obat ini di tempat dengan suhu ruangan.
    • Jangan menyimpan luvox di dalam kamar mandi.
    • Jangan menyimpan luvox di dalam freezer hingga beku.
    • Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

    Jika Anda sudah tidak menggunakan luvox atau jika obat ini telah habis masa berlakunya, buang obat ini dengan tata cara pembuangan obat yang aman.

    Jangan membuang obat ini di toilet atau saluran pembuangan air. Jika Anda tidak tahu bagaimana cara membuang obat yang tepat, tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara membuang obat yang benar dan aman.

    Dosis

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

    Berapa dosis luvox untuk orang dewasa?

    Dosis orang dewasa untuk obsessive-compulsive disorder

    • Tablet : 50 miligram (mg) diminum sekali sehari sebelum tidur.
    • Kapsul: 100 mg diminum sekali sebelum tidur.
    • Dosis perawatan: 100-300 mg diminum sekali sehari.
    • Dosis maksimum hariannya: 300 mg/hari.

    Berapa dosis luvox untuk anak-anak?

    Dosis anak-anak untuk obsessive-compulsive disorder

    • Untuk anak usia 8-11 tahun:
      • Dosis awal: 25 mg diminum sekali sehari sebelum tidur
      • Dosis perawatan: 25-200 diminum sekali sehari.
      • Dosis maksimum: 200 mg/hari.
  • Untuk anak usia 11-17 tahun:
    • Dosis awal: 25 mg diminum sekali sehari sebelum tidur.
    • Dosis perawatan: 25-300 mg diminum sekali sehari.
    • Dosis maksimum: 300 mg/hari.
  • Dalam dosis apa luvox tersedia?

    Luvox 50 mg, 100 mg

    Efek Samping

    Apa efek samping yang mungkin terjadi jika menggunakan luvox?

    Luvox juga memiliki risiko efek samping penggunaan. Mulai dari efek samping yang ringan hingga yang serius. Efek samping ringan yang mungkin terjadi adalah:

    • Mual
    • Mudah mengantuk
    • Tubuh terasa lemas
    • Pusing
    • Mudah merasa cemas
    • Tidak bisa tidur
    • Masalah seksual
    • Tremor
    • Tidak mudah merasa lapar
    • Mulut terasa kering
    • Diare
    • Otot terasa sakit
    • Tenggorokan terasa sakit
    • Sakit perut
    • Mudah menguap

    Pada anak-anak, efek samping ringan yang mungkin terjadi termasuk hiperaktif, depresi, dan menstruasi yang bertahan dalam jangka waktu lama. Efek samping ringan ini akan mudah hilang dengan sendirinya, namun jika kondisi Anda tidak membaik dan justru semakin memburuk, beri tahu dokter.

    Sementara itu, ada efek samping serius yang harus Anda waspadai. Jika Anda merasakan efek samping serius berikut ini, segera hubungi dokter dan dapatkan pertolongan medis.

    • Keinginan untuk bunuh diri
    • Melakukan tindakan yang dapat membahayakan nyawa sendiri atau orang lain
    • Agresif dan cenderung suka melakukan kekerasan
    • Memiliki pikiran-pikiran ingin mengakhiri hidup
    • Depresi yang semakin parah
    • Mudah marah dan kesal tetapi pada tingkatan yang sudah ekstrim
    • Detak jantung semakin cepat
    • Mata terasa sakit
    • Pandangan mata kabur atau justru berbayang
    • Mata bengkak dan kemerahan di sekitar mata
    • Berbicara lebih cepat dari biasanya
    • Gangguan tidur kronis

    Tidak semua efek samping yang mungkin terjadi, telah disebutkan di atas. Tetapi, jika Anda mengalami efek samping lain akibat penggunaan obat ini, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter bagaimana cara mengatasinya.

    Peringatan & Pencegahan

    Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan luvox?

    Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan obat ini, pastikan Anda mengetahui beberapa hal berikut ini:

    • Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda memiliki alergi terhadap Luvox atau terhadap bahan aktif utama obat ini, yaitu fluvoxamine.
    • Jangan menggunakan obat ini dalam kisaran waktu 14 hari sebelum hingga 14 hari sesudah Anda menggunakan obat-obatan MAO Inhibitor seperti isocarboxazid, linezolid, methylene blue, phenelzine, rasagiline, selegiline, dan tranylcypromine.
    • Beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti gangguan liver atau masalah ginjal, glaukoma sudut tertutup, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, epilepsi, dan bipolar disorder.
    • Obat ini sebaiknya tidak digunakan untuk anak di bawah usia 18 tahun tanpa sepengetahuan dokter.

    Apa luvox aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?

    Obat ini sebaiknya tidak digunakan saat sedang hamil. Jika Anda mendadak hamil saat sedang menggunakan obat ini, segera beri tahu dokter. Memulai atau berhenti menggunakan obat ini saat sedang hamil dapat memberikan efek buruk pada kesehatan Anda serta janin.

    Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drug Administration (FDA) atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

    •     A= Tidak berisiko,
    •     B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
    •     C=Mungkin berisiko,
    •     D=Ada bukti positif dari risiko,
    •     X=Kontraindikasi,
    •     N=Tidak diketahui

    Sementara, obat ini dapat keluar melalui Air Susu Ibu (ASI) jika dikonsumsi oleh ibu menyusui. Oleh sebab itu, jika Anda hendak menggunakan obat ini, tanyakan terlebih dahulu kepada dokter mengenai manfaat dan risiko penggunaan obat. Hanya gunakan obat ini jika manfaatnya lebih besar dibanding risikonya.

    Interaksi

    Obat-obatan apa yang dapat berinteraksi dengan luvox?

    Luvox dapat berinteraksi dengan berbagai macam obat. Interaksi yang terjadi dapat meningkatkan risiko efek samping atau justru mengubah cara kerja obat di dalam tubuh Anda. Tetapi, ada juga interaksi antar obat yang justru menjadi pengobatan terbaik untuk kondisi Anda. Maka dari itu, selalu catat semua obat-obatan yang telah, sedang, ataupun akan Anda gunakan.

    Berikut adalah jenis obat-obatan yang jika berinteraksi dengan luvox dapat meningkatkan risiko efek samping dan mengubah cara kerja obat.

    • alfentanil
    • almotriptan
    • amitriptyline
    • astemizole
    • buspirone
    • cilostazol
    • clopidogrel
    • fentanyl
    • granisetron
    • iohexol
    • mazindol
    • naratriptan
    • pirfenidone
    • rizatriptan

    Sementara, di bawah ini adalah obat-obatan yang jika mengalami interaksi dengan luvox mungkin akan meningkatkan efek samping dan mengubah cara kerja obat, namun mungkin juga menjadi pengobatan terbaik untuk kondisi Anda.

    • alprazolam
    • amiloride
    • budesonide
    • butalbital
    • ceritinib
    • cinacalcet
    • dapsone
    • diltiazem
    • estazolam
    • ezogabine
    • fenoprofen
    • fostamatinib
    • guanfacine
    • heparin

    Apa makanan dan alkohol yang dapat berinteraksi dengan luvox?

    Obat-obat tertentu sebaiknya tidak dikonsumsi pada waktu makan atau saat memakan jenis makanan tertentu karena dapat terjadi interaksi. Mengonsumsi alkohol atau produk yang berasal dari tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan terjadinya interaksi. Diskusikan dengan ahli kesehatan Anda untuk penggunaan obat dengan makanan, alkohol, atau produk yang berasal dari tembakau.

    Mengonsumsi kafein saat menggunakan obat ini dapat meningkatkan efek samping dari penggunaan kafein, seperti pusing, muntah, sakit kepala, insomnia, telinga berdenging, tremor, dan detak jantung semakin kencang.

    Apa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan luvox?

    Luvox juga dapat berinteraksi dengan kondisi kesehatan yang Anda miliki, seperti:

    • Depresi
    • Hiponatremia, yaitu kondisi tubuh yang kekurangan natrium
    • Gangguan liver
    • Mania, salah satu episode yang dimiliki penderita bipolar
    • Kejang
    • SIADH, yaitu sindrom yang mempengaruhi keseimbangan air dan mineral di dalam tubuh
    • Kebiasaan merokok
    • Kehilangan berat badan

    Jika Anda memiliki kondisi kesehatan di atas, pastikan dokter mengetahui kondisi tersebut agar bisa mengatur dosis dan penggunaan obat ini.

    Overdosis

    Apa yang harus saya lakukan dalam kondisi gawat darurat atau overdosis?

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

    Apa yang harus saya lakukan jika melewatkan satu dosis?

    Jika Anda melewatkan satu dosis penggunaan obat, segera minum dosis yang terlewat. Namun, jika ternyata waktu sudah menunjukkan untuk mengonsumsi dosis berikutnya, lupakan dosis yang terlewat dan gunakan dosis berikutnya sesuai dengan jadwal minum obat. Jangan menggandakan dosis obat.

    Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan