backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Listerine

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ajeng Pratiwi · Tanggal diperbarui 03/11/2021

Listerine

Listerine Obat Apa?

Untuk apa Listerine digunakan?

Listerine adalah obat kumur antiseptik yang digunakan untuk mengatasi bau mulut yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.

Obat kumur Listerine mengandung berbagai zat aktif seperti eucalyptol, menthol, methyl salicylate dan thymol sehingga dapat membantu mencegah dan mengurangi plak dan radang gusi (gingivitis).

  • Eucalyptol 0,92mg dalam 1mL berfungsi sebagai anti peradangan yang bisa mengurangi rasa sakit pada gusi.
  • Menthol 0,42mg dalam 1mL berfungsi anestetik dan mengatasi iritasi ringan pada mulut
  • Methyl salicylate 0,6mg dalam 1 mL berfungsi sebagai analgesik dan antiseptik
  • Thymol 0,64mg dalam 1mL berfungsi sebagai antiseptik, antibakteri dan antifungi
  • Keempat bahan di atas berfungsi secara sinergi mencegah dan mengurangi tumbuhnya plak dan radang gusi hingga mencegah timbulnya bau mulut yang disebabkan oleh mikroorganisme.

    Selain keempat bahan aktif tersebut, obat kumur Listerine juga mengandung alkohol (26,9%), benzoic acid, poloxamer 407, serta sodium benzoate.

    Bagaimana aturan pakai Listerine?

    Sebelum memakai Listerine, sikatlah gigi Anda terlebih dahulu. Apabila pasta gigi yang Anda gunakan mengandung fluoride, tunggulah beberapa saat sebelum menggunakan Listerine. Hal ini dikarenakan obat kumur dapat membuang sisa fluoride di mulut Anda.

    Kemudian, tuang Listerine ke dalam gelas takar secukupnya. Biasanya, Anda cukup menggunakan produk obat kumur sebanyak 20 ml atau 3-5 sendok teh.

    Masukkan seluruh obat kumur ke dalam mulut Anda, lalu kumur dengan kuat selama 30 detik. Pastikan obat kumur ini tidak terminum atau tertelan.

    Setelah selesai kumur, buanglah Listerine ke wastafel.

    Beberapa orang menggunakan obat kumur sebagai bagian dari rutinitas menyikat gigi sehari-hari. Namun, Anda juga dapat menggunakan Listerine sewaktu-waktu untuk menghilangkan bau tak sedap di mulut.

    Yang perlu ingat adalah Listerine bukan pengganti sikat gigi dan flossing. Jadi, pastikan Anda selalu menyikat dan membersihkan gigi terlebih dahulu sebelum menggunakan Listerine.

    Obat kumur ini sebaiknya digunakan sebanyak 2 kali sehari, tergantung dengan kebutuhan Anda.

    Bagaimana cara menyimpan Listerine?

    Obat kumur Listerine paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.

    Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

    Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

    Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

    Dosis Listerine

    Berapa dosis Listerine untuk dewasa?

    Obat kumur Listerine digunakan sebanyak 20ml pada pagi dan malam hari.

    Berapa dosis Listerine untuk anak-anak?

    Obat kumur Listerine tidak disarankan digunakan oleh anak-anak karena rawan tertelan.

    Dalam dosis dan sediaan apa Listerine tersedia?

    Obat kumur ini disediakan dalam bentuk cair.

    Efek samping Listerine

    Apa efek samping Listerine yang mungkin terjadi?

    Obat kumur yang mengandung kadar alkohol terlalu tinggi dapat menyebabkan efek samping berupa iritasi atau sariawan, dan berhubungan dengan kanker mulut.

    Obat kumur jika tertelan dapat menyebabkan:

    • mual
    • muntah
    • iritasi lambung
    • panas pada tenggorokan
    • diare
    • sakit pada perut
    • berkeringat
    • demam
    • gangguan pada pendengaran

    Jika sering tertelan, dalam jangka panjang Listerine dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit kepala, kerusakan hati, gangguan pendengaran, halusinasi dan kejang.

    Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas.

    Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, beberapa orang mungkin dapat mengalami reaksi alergi akibat obat kumur, termasuk Listerine.

    Obat kumur dan produk perawatan mulut lainnya berpotensi menyebabkan radang bibir dan mulut (stomatitis). Berikut adalah kondisi lain yang dapat terjadi akibat alergi:

    • Cheilitis (radang bibir dengan gejala kering, gatal, nyeri, dan muncul lenting)
    • Stomatitis (radang mulut, disertai gejala gusi atau lidah bengkak, memerah, dan mengelupas
    • Eksim di sekitar mulut
    • Perioral leukoderma (kulit memutih di sekeliling mulut)
    • Urtikaria kontak (pembengkakan di bibir secara tiba-tiba setelah terpapar alergen)

    Umumnya, alergi akibat obat kumur dapat terjadi akibat kandungan lain yang terdapat di obat kumur tersebut, seperti pewangi, perasa mint, fluoride, bahkan zat antiseptik itu sendiri.

    Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

    Peringatan dan Perhatian Obat Listerine

    Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Listerine?

    Listerine adalah obat kumur yang digunakan di mulut bukan obat untuk ditelan sehingga masuk ke perut. Pastikan Anda tidak menelan obat ini.

    Selain itu, apabila Anda memiliki alergi terhadap kandungan yang terdapat di Listerine, seperti alergi menthol atau methyl salicylate, beri tahu dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat kumur ini.

    Apakah Listerine aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Listrine aman untuk digunakan oleh ibu hamil dan ibu menyusui asal tidak tertelan.

    Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.

    Interaksi Obat Listerine

    Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Listerine?

    Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.

    Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

    Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Listerine?

    Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.

    Merokok atau mengonsumsi alkohol bersamaan dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.

    Overdosis Listerine

    Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

    Pada situasi gawat darurat atau overdosis, hubungi 119 atau segera larikan ke rumah sakit terdekat.

    Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Ajeng Pratiwi · Tanggal diperbarui 03/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan