backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Docosahexaenoic Acid (DHA)

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/03/2021

Docosahexaenoic Acid (DHA)

Penggunaan

Apa fungsi docosahexaenoic acid (DHA)?

Docosahexaenoic acid (omega-3 acid ethyl esters) atau yang dikenal dengan DHA adalah sejenis lemak yang terdapat pada minyak ikan.

Suplemen DHA termasuk ke dalam golongan obat yang disebut lipid-regulating agents, yaitu mengurangi produksi lemak dalam darah (trigliserida) dan kolesterol jahat.  Maka itu, suplemen ini biasanya sering dianjurkan untuk orang yang punya kadar trigliserida tinggi. 

Kadar trigliserida yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penyakit seperti penyakit jantung koroner, penyakit hati, maupun stroke. Selain membantu mengurangi kadar trigliserida, suplemen ini juga dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL). 

Biasanya, suplemen ini digunakan apabila kadar lemak darah Anda masih belum sepenuhnya dapat dikontrol hanya dengan perawatan non-obat (contohnya, perubahan makanan, olahraga, pengurangan alkohol, penurunan berat badan, mengontrol gula darah, dan menormalkan kadar hormon tiroid).

Suplemen ini termasuk ke dalam golongan obat bebas yang artinya Anda bisa membelinya di apotek secara bebas baik tanpa maupun dengan resep dari dokter.

Bagaimana saya menggunakan docosahexaenoic acid (DHA)?

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat menggunakan DHA, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Konsumsi suplemen hanya dengan cara diminum, biasanya sekali hingga dua kali dalam sehari dengan makanan atau tergantung bagaimana dokter mengarahkan Anda.
  • Telan suplemen ini seutuhnya. Jangan dikunyah, dihancurkan, dibuka, atau dilarutkan.
  • Jika Anda kesulitan menelan obat ini, beri tahu dokter.
  • Untuk merasakan manfaat dari suplemen DHA secara maksimal, jangan melewatkan dosis penggunaan. Selalu ingat untuk mengonsumsinya pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Tetap gunakan suplemen jika dokter Anda tidak menyarankan untuk berhenti meskipun Anda merasa sehat dan bugar. Kebanyakan orang dengan kadar trigliserida tinggi tidak merasa sakit.
  • Lakukan pemeriksaan darah Anda sesuai dengan saran dokter.
  • Ikuti rencana diet dan olahraga yang telah dibuat oleh dokter untuk Anda.
  • Dosis bergantung pada kondisi kesehatan dan respon Anda terhadap terapi.
  • Anda mungkin butuh waktu hingga dua bulan untuk mendapatkan hasil maksimal dari obat ini.

Bagaimana saya menyimpan docosahexaenoic acid (DHA)?

DHA paling baik disimpan pada suhu ruang dan dijauhkan dari paparan cahaya langsung. Letakkan DHA jauh dari  tempat yang lembab. Hindari menyimpan DHA di dalam kamar mandi atau membekukannya di dalam  freezer.

Merek lain dari DHA mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan membuang DHA ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan pada apoteker mengenai bagaimana cara yang aman untuk membuang suplemen DHA yang sudah tidak digunakan lagi.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Berapa dosis docosahexaenoic acid (DHA) untuk dewasa?

Dosis dewasa  untuk hipertrigliseridemia

4 gram diminum setiap hari, bisa digunakan dalam satu dosis atau dipisah ke dalam dua dosis. Obat ini sebaiknya diminum setelah makan.

Sebelum minum suplemen ini, Anda akan diminta untuk memeriksa kadar trigliserida terlebih dulu. Apalagi, ketika Anda mengalami penyakit yang bisa menyebabkan trigliserida naik, seperti diabetes dan hipotiroidusme.

Sebelum dan selama mengonsumsi suplemen ini, Anda uga disarankan untuk mengatur pola makan.

Dosis docosahexaenoic acid (DHA) untuk anak-anak

Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-anak. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Penting untuk memahami keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Bagaimana docosahexaenoic acid (DHA) tersedia?

DHA tersedia dalam dosis dan bentuk:

Kapsul, makan: 1 gram

Efek Samping

Apa efek samping yang dapat muncul dari penggunaan docosahexaenoic acid (DHA)?

Sama halnya dengan penggunaan obat-obatan lain, segera dapatkan bantuan medis jika Anda merasakan gejala alergi seperti berikut:

  • susah bernafas
  • pembengkakan pada area wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
  • kulit gatal 

Hentikan penggunaan obat ini jika Anda memiliki gejala seperti:

  • demam, tubuh menggigil, gejala flu
  • dada terasa sakit
  • detak jantung tak beraturan

Ada pula beberapa efek samping lain yang cukup umum terjadi setelah menggunakan obat ini, seperti:

  • sakit perut, sendawa
  • kehilangan nafsu makan
  • diare, sembelit
  • sakit punggung
  • mulut kering, lidah mati rasa

Tidak semua efek samping yang telah disebutkan di atas akan dialami oleh semua pengguna suplemen DHA. Bahkan, ada pengguna suplemen ini yang tidak merasakan efek samping sama sekali.

Jika Anda memiliki kecemasan tertentu tentang efek samping lain yang tidak disebutkan, silakan konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa yang harus saya ketahui sebelum menggunakan docosahexaenoic acid (DHA)?

Beberapa hal berikut penting untuk diketahui dan dilakukan sebelum menggunakan suplemen DHA, yaitu:

  • Beri tahu dokter dan apoteker Anda jika Anda memiliki alergi terhadap omega-3 acid ethyl esters; ikan, termasuk kerang (kerang, scallops, udang, lobster, crayfish, kepiting, mussels, dan lainnya); pengobatan lain; atau bahan lain di dalam kapsul omega-3 acid ethyl esters.
  • Beri tahu dokter dan apoteker tentang obat, vitamin, suplemen nutrisi, dan produk herbal yang diresepkan dan yang tidak diresepkan yang sedang atau hendak Anda konsumsi. Pastikan untuk menyebutkan beberapa seperti berikut ini: anticoagulants (‘blood thinners’) seperti warfarin; aspirin atau produk yang mengandung aspirin; beta-blockers seperti atenolol (Tenormin), labetalol (Normodyne), metoprolol (Lopressor, Toprol XL), nadolol (Corgard), dan propranolol (Inderal); clopidogrel (Plavix); diuretics (‘water pills’); kontrasepsi yang mengandung estrogen (pil kb, patches, rings, dan injeksi); terapi pengganti estrogen. Dokter Anda harus mengubah dosis untuk pengobatan Anda atau memantau Anda secara intensif untuk menghindari timbulnya efek samping.
  • Beri tahu dokter Anda jika Anda hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui. Jika Anda hamil ketika mengonsumsi omega-3 acid ethyl esters, hubungi dokter Anda.
  • Jika Anda hendak menjalani sebuah prosedur operasi, beri tahu dokter atau dokter gigi Anda jika Anda sedang mengonsumsi suplemen DHA.
  • Hindari penggunaan alkohol saat menggunakan suplemen ini, sebab alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida dan berpotensi membuat kondisi Anda semakin buruk.
  • Hindari mengonsumsi makanan yang tinggi lemak ataupun kolesterol saat menggunakan obat ini. Hal ini disebabkan penggunaan obat ini tidak akan efektif untuk menurunkan trigliserida jika Anda tidak mengikuti rencana diet yang direkomendasikan oleh dokter Anda.

Apakah docosahexaenoic acid (DHA) aman digunakan selama hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan omega-3 acid ethyl esters pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Namun, obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :

A= Tidak berisiko

B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian

C=Mungkin berisiko

D=Ada bukti positif dari risiko

X=Kontraindikasi

N=Tidak diketahui

Interaksi

Obat apa yang dapat berinteraksi dengan docosahexaenoic acid (DHA)?

Docosahexaenoic acid (DHA) dapat berinteraksi dengan obat lain yang sedang Anda konsumsi. Interaksi yang terjadi berpotensi mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius dari penggunaan obat. Untuk mencegah hal tersebut,  sebaiknya simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/ nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Interaksi dengan obat-obatan

DHA dapat meningkatkan risiko perdarahan ketika dikonsumsi bersama dengan obat yang meningkatkan risiko perdarahan. Beberapa contohnya seperti :

  • aspirin
  • antikoagulan (blood thinner) seperti warfarin (Coumadin®) atau heparin
  • obat antiplatelet seperti clopidogrel (Plavix®)
  • obat nonsteroidal anti-inflamatori seperti ibuprofen (Motrin®, Advil®) atau naproxen (Naprosyn®, Aleve®).

Selain itu, DHA dapat berdampak pada gula darah. Perhatikan peringatan penggunaan obat ketika menggunakan pengobatan yang juga berdampak pada gula darah. Bagi Anda yang mengonsumsi obat minum untuk diabetes atau meningkatkan insulin harus dipantau secara intensif oleh penyedia kesehatan profesional, termasuk apoteker. Penyesuaian pengobatan dapat dilakukan apabila diperlukan.

Interaksi dengan herbal dan suplemen makanan

DHA dapat meningkatkan risiko perdarahan ketika dikonsumsi dengan herbal dan suplemen yang dipercayai dapat meningkatkan risiko perdarahan. Beberapa kasus dari perdarahan telah dilaporkan, bersangkutan dengan ginko biloba, dan beberapa kasus lain bersangkutan dengan bawang putih dan palmetto. Beberapa agen lain juga secara teori dapat meningkatkan risiko perdarahan, walaupun belum terbukti dalam bentuk laporan kasus.

Selain itu, DHA dapat berdampak pada level gula darah. Peringatan penggunaan obat harus diperhatikan ketika menggunakan herbal atau suplemen yang juga dapat berpengaruh pada gula darah. Glukosa darah tetap harus dipantau dan dosis penggunaan suplemen mungkin memerlukan penyesuaian.

DHA dapat menurunkan tekanan darah. Peringatan penggunaan suplemen harus diperhatikan, khususnya saat sedang mengonsumsi herbal atau suplemen yang menurunkan tekanan darah. DHA juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat herbal dan suplemen makanan seperti:

  • obat herbal anti alergi
  • obat herbal anti androgen
  • obat herbal dan suplemen anti kanker
  • antidepresan (SSRIs)
  • antiestrogen
  • anti peradangan
  • antioksidan
  • antipsychotics
  • obat herbal dan suplemen penurun kolesterol 
  • asam linoleat terkonjugasi, yaitu lemak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh
  • evening primrose oil, bahan alami yang dikenal baik untuk kulit
  • vitamin yang larut dalam lemak
  • asam folat
  • gamma-linolenic acid
  • glukosamine
  • obat herbal dan suplemen yang dapat berdampak pada sistem imun
  • obat herbal dan suplemen yang dapat berdampak pada sistem syaraf
  • obat herbal dan suplemen yang dapat berdampak pada racun di hati
  • obat herbal dan suplemen yang dapat berdampak pada ketidakteraturan detak jantung
  • obat herbal dan suplemen yang dapat mengobati arthritis
  • obat herbal dan suplemen yang dapat mengobati asma
  • obat herbal dan suplemen yang dapat mengobati kelainan jantung
  • obat herbal dan suplemen hormon
  • terapi penggantian hormon
  • lycopene
  • medium-chain triglycerides
  • phosphatidylserine
  • phytosterols
  • policosanol
  • selenium
  • vitamin E

Apakah makanan atau alcohol berinteraksi dengan docosahexaenoic acid (DHA)?

DHA dapat berinteraksi dengan makanan atau alkohol dengan mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Silahkan konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai makanan atau alkohol yang berpotensi menyebabkan interaksi sebelum mengkonsumsi obat ini.

Hindari segala jenis minuman ataupun makanan yang mengandung alkohol saat menggunakan suplemen DHA, sebab penggunaan alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida yang justru membuat kondisi Anda semakin memburuk.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan docosahexaenoic acid (DHA)?

DHA dapat berinteraksi dengan kondisi kesehatan Anda. Interaksi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda atau mengubah cara kerja obat. Sangatlah penting untuk selalu memberi tahu dokter dan apoteker mengenai semua hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang Anda miliki saat ini, terutama:

  • Diabetes
  • Kelainan hati
  • Kelainan detak jantung
  • Kelainan pankreas
  • Tiroid yang tidak aktif

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada saat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Gejala overdosis yang mungkin terjadi akibat penggunaan suplemen DHA yang berlebihan adalah pingsan atau kehilangan kesadaran diri atau kesulitan bernafas. 

Apa yang harus saya lakukan ketika melewatkan dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis DHA, minum sesegera mungkin dosis yang terlupa. Namun bila saat Anda hendak mengonsumsi dosis yang terlupa ternyata sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.

Jangan menggandakan dosis karena menggunakan dosis ganda tidak menjamin kondisi Anda akan lebih cepat membaik. Justru, Anda mungkin membahayakan diri Anda karena dosis ganda berpotensi meningkatkan risiko efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat yang lebih banyak dari dosis yang telah ditentukan. 

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/03/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan