backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Coralan

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 20/05/2021

Coralan

Fungsi dan penggunaan

Untuk apa Coralan?

Coralan adalah obat yang digunakan untuk mengatasi dua kondisi utama yaitu:

Gagal jantung

Gagal jantung adalah kondisi di mana otot jantung tidak memompa darah dengan cukup kuat untuk dialirkan ke seluruh tubuh.

Biasanya obat ini diresepkan pada orang dewasa untuk bantu mencegah agar kondisi gagal jantung tak semakin memburuk.

Selain pada orang dewasa, Coralan juga kerap diresepkan oleh anak yang mengalami gagal jantung karena pembesaran jantung (dilatasi kardiomiopati).

Saat dikonsumsi dengan dosis yang tepat, obat ini akan membuat Anda menjadi lebih mudah bernapas, tidak terlalu lelah, dan mengurangi pembengkakan di tubuh.

Angina stable

Angina adalah rasa sakit atau sensasi tidak nyaman di dada. Rasa sakit atau sensasi ini juga bisa menyebar ke lengan dan leher. Terkadang, rasa sakit bahkan menyebar ke bahu hingga punggung.

Angina biasanya disebabkan saat darah dan oksigen yang masuk ke jantung terlalu sedikit. Akibatnya, jantung bekerja lebih keras dengan detak 70 denyut per menit atau lebih.

Dengan begitu, Coralan membantu mengurangi angina stable dengan menurunkan denyut jantung.

Bagaimana cara penggunaan Coralan?

Sebelum meminumnya, pastikan untuk membaca panduan yang diberikan dokter. Obat ini biasanya dikonsumsi dengan cara ditelan langsung menggunakan air putih atau dengan makanan tertentu.

Jika Anda menggunakan Coralan dalam bentuk cair, ikuti petunjuk penggunaan yang tertera dalam kemasan. Usahakan untuk menggunakan sendok ukur yang diberikan dalam kemasan obat.

Hindari menggunakan sendok makan biasa karena dosis yang diberikan bisa berlebihan. Minumlah obat ini secara teratur agar obat bekerja maksimal.

Bagaimana cara penyimpanan Coralan?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi dan jangan dibekukan.

Usahakan untuk menyimpan Coralan pada suhu di bawah 30 derajat celcius, tetapi tidak di dalam lemari es atau freezer.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan.

Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Coralan untuk orang dewasa?

Dosis biasanya didasarkan pada kondisi medis dan respon terhadap perawatan. Namun biasanya dosis yang direkomendasikan yaitu satu tablet di pagi hari dan satu tablet di malam hari.

Dalam beberapa kasus, misalnya jika Anda berusia lanjut, dokter Anda mungkin meresepkan setengah dosis yaitu setengah tablet Coralan 5 mg di pagi hari dan setengah tablet 5 mg di malam hari.

Bagaimana dosis Coralan untuk anak-anak?

Pada anak-anak, selain dari kondisi medis dan respon terhadap perawatan, dosis obat juga didasarkan pada berat badan.

Untuk mengurangi risiko efek samping, dokter mungkin memulai pengobatan ini dengan dosis rendah dan secara bertahap meningkatkan dosisnya.

Dalam dosis apakah Coralan tersedia?

Coralan tersedia dalam bentuk larutan dan tablet.

Efek samping

Efek samping apa yang dapat dialami karena Coralan?

Coralan memang dapat membantu orang yang memiliki gagal jantung dan angina stable. Akan tetapi, sama seperti obat-obatan lainnya ada beberapa efek yang mungkin muncul seperti:

  • Masalah pada penglihatan seperti bintik terang, halo, kilatan berwarna, atau gambar yang ganda. Kondisi ini terutama terjadi ketika gambar bergerak cepat antara kondisi pencahayaan redup dan cerah.
  • Detak jantung yang cepat dan tidak teratur
  • Detak jantung yang melemah dan melambat
  • Mual
  • Sembelit
  • Diare
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Pingsan (akibat detak jantung lambat)
  • Vertigo
  • Sulit bernapas
  • Kram otot
  • Merasa lelah atau lemah
  • Pusing atau sakit kepala ringan

Selain itu, Coralan juga bisa menyebabkan perubahan kadar asam urat, sel darah putih, dan kreatinin dalam darah.

Namun, tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Jika Anda khawatir tentang efek sampingnya, silakan konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & peringatan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Coralan?

Tidak semua orang boleh menggunakan Coralan. Berikut daftar orang-orang yang sebaiknya tidak menggunakan obat ini:

  • Memiliki alergi terhadap ivabradine hidroklorida, zat aktif dalam Coralan
  • Memiliki gangguan irama jantung
  • Memiliki alat pacu jantung buatan yang tertanam di dalam tubuh
  • Memiliki blok Atrioventricular (AV) derajat 3
  • Memiliki detak jantung istirahat di bawah 70 detak per menit sebelum perawatan
  • Memiliki gagal jantung akut
  • Memiliki angina unstable
  • Memiliki tekanan darah yang sangat rendah
  • Mengalami syok kardiogenik, yaitu turunnya tekanan dan aliran darah yang parah secara tiba-tiba karena jantung tidak memompa secara normal
  • Mengalami serangan jantung
  • Memiliki penyakit hati yang parah
  • Menderita Hypertrophic Cardiomyopathy (HOCM)
  • Sedang hamil atau mencoba untuk hamil
  • Sedang berada di usia subur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi yang bisa diandalkan
  • Sedang menyusui

Konsultasikan ke dokter untuk lebih jelasnya.

Apakah Coralan aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Coralan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Ini karena Coralan bisa berpengaruh buruk pada bayi dan janin yang sedang berkembang.

Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi obat

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Coralan?

Interaksi dengan obat lain dapat memengaruhi cara kerja obat dan meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya.

Artikel ini tidak memuat semua kemungkinan interaksi obat. Untuk itu, catatlah semua produk obat yang Anda gunakan (termasuk obat resep, nonresep, dan herbal) dan perlihatkan kepada dokter serta apoteker Anda.

Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apapun tanpa seizin dokter.

Adapun beberapa obat yang bisa menyebabkan interaksi negatif yaitu:

  • Antibiotik dari kelas makrolida seperti azithromycin, clarithromycin, erythromycin and roxithromycin
  • Ketonacozole, obat antijamur minum
  • Rifampicin
  • Barbiturat (untuk sulit tidur atau epilepsi)
  • Phenytoin (untuk epilepsi)
  • Beta-blocker (seperti atenolol, propranolol, metoprolol, dll, untuk tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, atau angina pectoris)
  • Quinidine, disopyramide, ibutilide, sotalol (untuk mengobati gangguan irama jantung)
  • Imipramine (untuk mengobati depresi)
  • Fenotiazin dan tioridazin untuk mengobati kecemasan, skizofrenia atau psikosis lainnya
  • Amiodarone (untuk gangguan irama jantung)
  • Diltiazem
  • Verapamil
  • Obat herbal seperti St John’s Wort
  • Frusemide
  • Hydrochlorothiazide
  • Indapamide

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Coralan?

Hindari makan atau minum jus jeruk bali saat menggunakan obat ini kecuali jika dokter atau apoteker memperbolehkannya.

Ini karena jeruk bali bisa meningkatkan risiko efek sampng obat. Untuk lebih jelasnya, tanyakan pada dokter atau apoteker Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Coralan?

Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Beberapa kondisi yang dapat berinteraksi negatif dengan obat Coralan di antaranya:

  • Sedang menggunakan alat pacu jantung buatan
  • Detak jantung lambat (kurang dari 70 detak per menit)
  • Memiliki kondisi yang disebut long QT syndrome
  • Memiliki gejala fibrilasi atrium, suatu kondisi jantung di mana denyut nadi saat istirahat sangat tinggi (lebih dari 110 denyut per menit) atau tidak teratur tanpa alasan yang jelas
  • Tekanan darah rendah
  • Baru mengalami stroke
  • Memiliki angina unstable
  • Mengalami gagal jantung berat
  • Alergi terhadap obat-obatan dan makanan tertentu, pewarna, atau pengawet
  • Mengidap penyakit hati yang parah
  • Memiliki penyakit ginjal sedang atau berat
  • Memiliki masalah mata retinitis pigmentosa, suatu kondisi yang mempengaruhi sel-sel peka cahaya pada bagian dalam mata

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Jika ada keluarga yang mengalami kondisi gawat darurat atau overdosis obat ini, segera hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119). Anda juga bisa segera pergi ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum dosis berikutnya pada jam di mana Anda biasa minum obat. Tak perlu menggandakan dosis obat untuk menggantikan dosis yang terlewat.

Jika Anda kesulitan mengingat untuk minum obat, minumlah di waktu yang sama setiap harinya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 20/05/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan