Jadi, dalam 1 tablet Bledstop terkandung Methylergometrine maleate sebanyak 125 miligram.
Untuk stimulasi rahim, Anda perlu minum obat 3 kali sehari satu tablet selama 3-4 hari.
Jika terjadi puerperium dan perdarahan lochiometral, dosis pemberian 1-2 tablet sebanyak 3 kali sehari.
2. Bledstop injeksi
Bahan aktif dari obat ini yaitu Methylergometrine maleate sebanyak 0,2 mg/mL.
Bila terjadi perdarahan lochiometral, pemberian dosis bledstop injeksi yaitu 0,5-1 mL IM.
Sementara itu, bila Anda menjalani persalinan caesar, pemberian dosis Bledstop adalah 0,5-1 mL setelah bayi lahir.
Bledstop bisa Anda konsumsi sebelum dan setelah makan. Obat ini hanya boleh diberikan oleh dokter, bidan, perawat, dan petugas medis lain.
Selalu perhatikan aturan dan petunjuk konsumsinya. Anda tidak disarankan menggunakan Bledstop melebihi dosis seharusnya.
Jika ada pertanyaan, konsultasi dengan dokter, apoteker, atau perawat.
Efek samping bledstop
Sama seperti obat-obatan lain, pemakaian bledstop juga bisa berisiko menimbulkan efek samping.
Meski begitu, efek samping ini jarang terjadi dan tidak perlu pengobatan tambahan.
Mengutip dari MIMS, beberapa efek samping dari penggunaan bledstop yaitu:
- mual,
- muntah,
- sakit kepala,
- halusinasi,
- diare,
- nyeri dada sementara,
- hipotensi,
- kram kaki,
- hidung tersumbat,
- hematuria,
- reaksi alergi,
- aritmia berat, dan
- gangguan serebrovaskular.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar