backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Berotec

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

Berotec

Penggunaan

Untuk apa berotec digunakan?

Obat ini termasuk ke dalam jenis obat aerosol, yaitu obat yang dimasukkan ke dalam inhaler. Bahan aktif utama yang terdapat di dalam obat ini adalah fenoterol, yaitu obat yang dapat membantu merilekskan otot di jalan napas sehingga bronkus (saluran napas) dapat membesar.

Obat ini digunakan untuk mengatasi asma akut atau masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan paru-paru. Biasanya, masalah-masalah tersebut membuat jalan napas jadi menyempit.

Obat ini termasuk ke dalam golongan obat resep, sehingga Anda hanya bisa menggunakannya jika dengan resep dari dokter.

Bagaimana cara penggunaan berotec?

Berikut adalah tata cara penggunaan berotec yang harus Anda ketahui.

  • Sebelum menggunakannya, Anda harus mempelajari cara menggunakan obat ini.
  • Obat ini biasanya digunakan selama 15 menit atau sesuai yang diarahkan oleh dokter Anda.
  • Hirup obat ini secara perlahan dari inhaler agar mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
  • Dosis yang Anda gunakan akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi dan respon tubuh Anda terhadap penggunaan obat.
  • Jangan menggunakan obat ini secara berlebihan.
  • Jika efek dari dosis pemberian obat tidak bisa bertahan hingga tiga jam lebih, atau efek obat ini tidak seperti biasanya, Anda harus berkonsultasi kepada dokter.

Bagaimana cara penyimpanan berotec?

Selain cara penggunaan, ada cara penyimpanan obat yang harus Anda pelajari.

  • Jika Anda menyimpan botol obat yang masih belum terbuka, Anda boleh menyimpan obat ini di dalam suhu ruang kisaran 25 derajat celcius. Namun, jika Anda sudah membukanya, Anda hanya boleh menyimpannya maksimal 30 hari. Jangan menyimpannya lebih dari waktu tersebut.
  • Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari atau cahaya langsung.
  • Jangan pula membiarkan atau menyimpan obat ini di dalam kamar mandi atau tempat yang lembap.
  • Jangan menyimpan dan membekukannya di dalam freezer.
  • Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Sementara, jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini atau masa berlakunya telah habis, segera buang obat ini. Ada pula tata cara membuang obat yang harus Anda ketahui. Termasuk, jangan mencampurkan sampah obat bersama dengan sampah rumah tangga lainnya, karena dapat merusak lingkungan.

Selain itu, jangan membuang obat ini di saluran pembuangan air seperti toilet. Jika Anda tidak tahu bagaimana cara menyimpan obat, tidak ada salahnya bertanya kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai cara membuang obat.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis berotec untuk dewasa?

Dosis dewasa untuk serangan asma akut

  • 1 kali  penggunaan. Namun, dosis ini bisa berubah sesuai dengan kebutuhan.
  • Jika Anda membutuhkan lebih dari dua kali semprotan obat dari alat, Anda harus berkonsultasi kepada dokter.

Dosis dewasa untuk profilaksis exercise-induced asthma

  • 1-2 kali penggunaan setiap harinya. Maksimum penggunaan adalah 8 kali dalam sehari.

Dosis dewasa untuk asma bronkus dan kondisi lainnya

  • 1-2 kali penggunaan setiap harinya. Maksimum penggunaan adalah 8 kali dalam sehari.

Bagaimana dosis berotec untuk anak-anak?

Masih belum diketahui dengan pasti dosis yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Jika Anda ingin menggunakan obat ini untuk anak Anda, tanyakan terlebih dahulu kepada dokter apakah obat ini aman untuk anak-anak.

Dalam dosis apa berotec tersedia?

Berotec tersedia dalam sediaan aerosol dengan kekuatan 100 microgram per dosis.

Efek Samping

Apa efek samping yang mungkin terjadi jika menggunakan berotec?

Sama halnya dengan penggunaan obat pada umumnya, menggunakan berotec juga berpotensi menimbulkan risiko efek samping. Risiko ini biasanya berupa gejala atau kondisi kesehatan tertentu. Efek samping ini termasuk:

  • Tubuh menggigil
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Pusing
  • Gugup

Efek samping di atas termasuk efek samping yang ringan dan akan hilang seiring berjalannya waktu. Namun, jika kondisi tersebut tidak segera membaik, beri tahu dokter.

Sementara itu, ada pula efek samping yang mungkin jarang tapi cukup serius dan mungkin terjadi, seperti berikut.

  • Sakit dada
  • Detak nadi melemah atau menjadi sangat cepat
  • Kram otot
  • Lemah tanpa alasan yang jelas
  • Reaksi alergi seperti ruam kulit, pembengkakan, pusing yang cukup serius, tidak bisa bernapas.

Jika Anda mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas, segera beri tahu dokter dan dapatkan perawatan medis.

Tidak semua efek samping yang telah disebutkan mungkin terjadi. Bahkan ada pula efek samping yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda mengalami gejala efek samping yang tidak terdapat dalam daftar, beri tahu dokter.

Peringatan & Pencegahan

Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan berotec?

Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan berotec, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui terlebih dahulu, seperti:

  • Beri tahu dokter segala jenis kondisi kesehatan yang pernah atau sedang Anda alami, khususnya masalah jantung, masalah pembuluh darah, tekanan darah tinggi, gangguan tiroid seperti hipertiroid, glaukoma, dan diabetes.
  • Beri tahu dokter segala jenis alergi yang Anda miliki, mulai dari obat-obatan, makanan, zat pengawet dan pewarna, hingga alergi terhadap hewan.
  • Beri tahu dokter segala jenis obat-obatan yang Anda gunakan untuk menghindari segala interaksi yang mungkin terjadi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
  • Hindari menyemprotkan obat ini ke arah mata, karena dapat memperbesar pupil dan meningkatkan tekanan di dalam mata, serta rasa sakit di area tersebut.

Apa berotec aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?

Masih belum dapat diketahui apakah obat ini aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.

Sebelum Anda menggunakan obat ini, sebaiknya tanyakan kepada dokter atau apoteker mengenai potensi risiko dan manfaat penggunaan obat ini.

Hanya gunakan obat ini jika Anda benar-benar membutuhkannya dan dokter mengizinkan penggunaan obat ini.

Interaksi

Obat-obatan apa yang dapat berinteraksi dengan berotec?

Interaksi antar obat dapat terjadi jika obat digunakan dalam waktu yang bersamaan. Interaksi yang terjadi mungkin mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping. Namun, interaksi juga bisa menjadi alternatif pengobatan terbaik untuk kondisi Anda.

Oleh karena itu, beri tahu segala jenis obat-obatan yang Anda gunakan kepada dokter, mulai dari obat resep, obat non resep, multivitamin, suplemen makan, hingga produk herbal. Dengan begitu dokter dapat membantu Anda menentukan dosis penggunaan obat.

Obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, termasuk:

  • Obat-obatan adrenalin seperti pseudoefedrin
  • Obat-obatan antikolinergik seperti benztropine
  • Produk xanthine, seperti theophylline dan kafein
  • Kortikosteroid seperti prednisone
  • Obat-obatan beta-blockers, seperti propanolol
  • Obat-obatan MAO inhibitor, seperti furazolidone, selegiline, phenelzine, moclobemide, linezolid, procarbazine
  • Antidepresan seperti amitriptyline

Apa makanan dan alkohol yang dapat berinteraksi dengan berotec?

Sama halnya dengan obat, ada pula makanan dan alkohol yang dapat berinteraksi dengan berotec. Jika terjadi interaksi, mungkin risiko efek samping akan meningkat.

Dalam hal ini, Anda sebaiknya mengurangi penggunaan alkohol karena asupan alkohol dapat meningkatkan efek samping obat. Diskusikan dengan dokter apa saja makanan lain yang tidak boleh berinteraksi dengan obat ini.

Apa kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan berotec?

Ada pula kondisi kesehatan yang mungkin berinteraksi dengan penggunaan obat ini. Selain meningkatkan risiko efek samping, interaksi yang terjadi mungkin memperburuk kondisi kesehatan Anda.

Maka dari itu, sebaiknya beri tahu segala kondisi kesehatan yang pernah atau sedang Anda alami. Hal ini penting agar dapat membantu Anda menghindari segala interaksi yang tidak diinginkan.

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan jika melewatkan satu dosis?

Sebenarnya, obat ini hanya digunakan saat dibutuhkan saja. Tetapi, jika Anda memiliki kondisi kronis yang mengharuskan Anda menggunakan obat ini secara rutin, tanyakan kepada dokter apa yang harus dilakukan jika Anda melewatkan satu dosis penggunaan. Hindari menggunakan dosis ganda dalam waktu yang bersamaan.

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan