Bagi beberapa orang, menulis bisa menjadi terapi untuk mengolah emosi. Anda juga bisa membaca kembali tulisan Anda untuk memahami lebih baik tentang kesedihan yang Anda rasakan.
Siapa tahu, kegalauan yang Anda rasakan bisa dikomersilkan. Misalnya, dijadikan inspirasi untuk membuat lirik lagu sendu atau puisi sedih.
10. Banyak bersyukur
Suatu hari nanti akan ada masanya Anda melihat masa lalu. Bukan untuk meratapinya tapi justru untuk memahami bahwa semua yang Anda alami merupakan bagian dalam alur pengalaman hidup Anda.
Bersyukurlah bahwa Anda pernah berada di masa sesedih hari lalu, karena dengan begitu, Anda jadi tahu artinya sebuah rasa syukur. Selain itu, memahami kesedihan juga membuat kebahagiaan menjadi jauh lebih manis. Bukankah lebih baik merasakan sesuatu daripada tidak merasakan apa-apa sama sekali?
11. Tonton film sedih
Selain yang sudah disebutkan di atas, ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa sedih; menonton film sedih! Selama ini Anda mungkin mengira kalau nonton film sedih justru bikin Anda semakin sedih. Bahkan mungkin teringat memori buruk yang dulu membuat Anda sedih.
Namun kenyataannya, menonton film sedih justru bisa membantu Anda lebih cepat move on. Kenapa begitu?
Ketika Anda menonton film yang memancing emosi, ternyata selama waktu itu otak kita akan melepaskan hormon oksitosin. Oksitosin sendiri sering disebut sebagai hormon cinta. Selain itu, hormon ini juga berperan penting untuk menciptakan keinginan bersosialisasi dengan orang lain, serta mendorong Anda untuk lebih berempati dan menyayangi.
Dikutip dalam website resmi The Greater Good Science Center milik University of California, Berkeley (UC Berkeley), oksitosin membuat seseorang lebih peka terhadap situasi dan aktivitas sosial di sekitarnya. terhadap aktivitas sosial di sekitarnya.
Kepekaan tersebut lambat laun akan menyadarkan Anda bahwa Anda tidak sendirian di dunia ini. Anda juga dapat menyadari bahwa Anda bukanlah satu-satunya manusia yang merasa nelangsa di dunia. Ada banyak orang di luar sana yang mungkin mengalami musibah lebih parah dari yang Anda alami.
Ahli psikologi klinis, Jessica Magidson juga mengatakan hal yang serupa. Dr. Magidson mengatakan bahwa sering menonton film sedih bisa membuat kita merasa lebih bahagia. Alasannya, film tersebut mendorong kita untuk bercermin pada diri sendiri sehingga dapat merasa bersyukur atas apa yang kita miliki dalam hidup.
Tak berhenti di situ. Film sedih juga mengajari kita untuk belajar dari kesalahan orang lain. Silvia Knobloch-Westerwick, Ph.D. sekaligus penulis kontributor di PsychCentral, mengatakan manusia cenderung bercermin pada tragedi yang terjadi pada orang lain untuk menilai kembali kehidupan mereka.
Dengan melihat derita orang lain, seseorang jadi belajar artinya bersyukur atas anugerah yang sudah mereka dapatkan selama ini.
Sedih beda dengan depresi
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar