backup og meta
Kategori

7

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Berbahayakah Bagi Janin Jika Perut Ibu Hamil Tertekan atau Terbentur?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 12/04/2021

    Berbahayakah Bagi Janin Jika Perut Ibu Hamil Tertekan atau Terbentur?

    Sebenarnya, apakah berbahaya jika perut ibu hamil tertekan? Sangat wajar ketika perut Anda tidak sengaja tertekan sesuatu, lalu merasa cemas dan khawatir karena takut terjadi apa-apa. Namun sebenarnya, apakah tekanan pada perut akan memengaruhi kondisi janin?

    Apa dampaknya jika perut ibu hamil tertekan?

    infeksi saat hamil

    Kebanyakan ibu hamil merasa cemas jika perutnya tertekan atau tertindih sesuatu.

    Mungkin, tekanan yang didapat tidak sengaja, misalnya terbentur meja, tak sengaja terpukul oleh anak balita, atau tertekan ketika menggendong bayi Anda.

    Lalu, apakah kondisi ini membuat janin di dalam kandungan mengalami gangguan tertentu? Sebenarnya, hal ini tergantung dengan seberapa keras perut ibu hamil tertekan.

    Dikutip dari UT Southwestern Medical Center, beberapa sentuhan atau singgungan perut saat sedang hamil seringkali tidak dapat dihindari.

    Jika tersenggol tak begitu keras, jangan khawatir karena kemungkinan tidak berbahaya.

    Pasalnya, janin sudah memiliki berbagai pelindung di dalam perut yang sudah disiapkan sesaat setelah pembuahan.

    Namun terkadang, hal ini juga tergantung dengan masing-masing usia kehamilan serta trauma yang bisa menjadi penyebab.

    Berikut beberapa dampak yang bisa dirasakan ibu hamil apabila dilihat dari usia kehamilan:

    1. Perut ibu hamil tertekan saat trimester pertama

    Pada awal kehamilan, dinding-dinding rahim sudah mulai menebal dan hal ini akan melindungi janin dari tekanan.

    Selain itu, tulang panggul juga menjadi salah satu pelindung ketika Anda masih dalam trimester pertama.

    Tulang panggul cukup keras sehingga dapat melindungi janin dari tekanan.

    2. Perut ibu hamil tertekan saat trimester kedua dan ketiga

    Banyak yang menganggap semakin tua usia kehamilan maka akan semakin berisiko dan harus ekstra hati-hati.

    Sebenarnya hal ini tak sepenuhnya salah kok, Anda memang harus lebih waspada saat hal ini terjadi.

    Namun, jika tekanan yang didapatkan karena menggendong anak balita sebaiknya Anda tak perlu cemas.

    Janin Anda terlindungi dengan cairan ketuban dan plasenta sehingga tekanan tersebut tidak akan terlalu dirasakan oleh si bayi dalam kandungan.

    Jadi, jangan langsung panik jika perut ibu yang sedang hamil mengalami tekanan.

    Hal ini karena tubuh Anda sudah dirancang sekuat mungkin untuk melindungi si janin, dari cairan ketuban, dinding rahim, hingga otot-otot perut.

    Akan tetapi, coba dengarkan tubuh Anda. Apabila saat sedang mengerjakan pekerjaan rumah Anda merasa sangat lelah, segeralah beristirahat.

    Aktivitas yang berisiko apabila perut ibu hamil tertekan

    Sudah dijelaskan di atas apabila aktivitas ringan yang menyebabkan perut ibu hamil mengalami tekanan biasanya tidak berbahaya.

    Akan tetapi, ada beberapa kondisi lainnya yang sebaiknya dihindari agar bayi tetapi terlindungi.

    Berikut beberapa aktivitas yang berisiko apabila perut ibu hamil tertekan, seperti:

    1. Mengangkat barang yang berat

    Aktivitas ini bisa menjadi penyebab perut ibu hamil tertekan, apalagi kalau gerakannya dilakukan berulang.

    Hal ini bisa memicu terjadinya keguguran, kelahiran bayi prematur, hingga cedera pada ibu seperti otot tertarik.

    Maka dari itu, yang harus diperhatikan adalah dengan membatasi kegiatan ini sejak kehamilan di usia 21 minggu.

    2. Mengemudi kendaraan

    Kecelakaan mobil menjadi salah satu penyebab trauma perut ibu hamil yang tertekan.

    Begitu juga ketika Anda perlu melakukan rem mendadak sehingga perut mengalami tekanan cukup keras.

    Sebaiknya, sesuaikan sandaran kursi agar terdapat jarak antara perut dengan setir. Lalu, sesuaikan sabuk pengaman dan letakkan di bawah perut.

    Sekecil apapun trauma dari kecelakaan mobil, segera temui dokter karena bisa memengaruhi bayi serta organ dalam Anda.

    Tidak hanya itu saja, hal ini juga bisa mengakibatkan pendarahan internal, solusio plasenta, hingga kematian janin.

    Bagaimana cara tahu apakah janin baik-baik saja?

    Jika memang tekanan yang Anda dapatkan sangat keras, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter.

    Biasanya, dokter akan menganjurkan agar melakukan berbagai tes kesehatan lengkap, termasuk USG. Dari pemeriksaan tersebut, Anda dapat mengetahui kondisi janin secara pasti.

    Ketika memeriksakan diri ke dokter setelah perut tertekan dan mengalami trauma, ada beberapa hal yang harus Anda pastikan, yaitu:

  • Apakah gejala yang saya alami saat ini normal?
  • Seperti apa gejala yang tidak normal dan kapan harus ke dokter setelah mengalami trauma?
  • Trauma seperti apa yang berbahaya?
  • Kegiatan apa yang harus dihindari untuk mencegah komplikasi kehamilan terjadi?
  • Pastikan untuk mendapatkan semua jawaban tersebut dari dokter ketika perut ibu saat hamil tertekan keras.

    Dengan begitu, Anda jadi tahu apa yang selanjutnya harus dilakukan jika terjadi trauma yang tak diinginkan.

    Biasanya, apabila kecelakaan atau trauma yang dialami cukup parah, akan terjadi perdarahan saat hamil.

    Nah, ketika kondisi ini terjadi Anda harus segera periksa ke dokter, karena hal tersebut menandakan bahwa terjadi sesuatu dengan kehamilan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 12/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan