backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Beta Karoten

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 01/08/2022

Beta Karoten

Manfaat

Untuk apa beta karoten?

Jika Anda sering makan sayur dan buah, mungkin Anda tak akan kekurangan beta karoten. Beta karoten adalah zat yang terdapat di dalam berbagai bahan makanan terutama sayur dan buah. Zat ini akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh.

Ya, karena akan diubah menjadi vitamin A, maka banyak orang yang menyebut zat ini sebagai vitamin A. Maka itu, sebenarnya ada banyak manfaat beta karoten bagi kesehatan.

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa beta karoten bisa diandalkan untuk menangani:

  • Cystic fibrosis
  • Diare
  • Penyakit jangka panjang
  • Penyakit liver
  • Penyakit pankreas
  • Gangguan malabsorpsi
  • Berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker lambung, kanker ovarian, kanker prostat, kanker kolorektal
  • Asma akibat aktivitas
  • Osteoarthritis
  • Kulit terbakar matahari
  • Displasia serviks
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Fungsi lain dari suplemen beta karoten adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi wanita saat hamil, sehingga menurunkan risiko komplikasi kehamilan serta diare dan demam pasca melahirkan

Bagaimana cara kerjanya?

Di dalam tubuh, beta karoten akan diubah bentuknya menjadi vitamin A. Bisa dibilang, beta karoten adalah bentuk vitamin A yang belum aktif, tapi ketika sudah di dalam tubuh, secara alami tubuh akan mengubahnya.

Nah, vitamin A ini yang akan membantu semua fungsi tubuh agar jadi optimal, dari fungsinya sebagai antioksidan hingga nutrisi untuk mata.

Dosis

Informasi yang disediakan bukanlah pengganti saran medis. SELALU konsultasikan ahli herbal anda atau dokter sebelum melakukan pengobatan ini.

Berapa dosis yang biasa digunakan untuk beta karoten?

Jumlah vitamin A yang anda butuhkan bergantung pada usia dan status reproduksi Anda. Asupan vitamin A yang direkomendasikan untuk orang-orang 14 tahun ke atas berkisar antara 700 dan 900 mikrogram (mcg) ekivalen aktivitas retinol (RAE) per hari.

Berdasarkan level tersebut, Anda dapat menghitung berapa dosis beta karoten yang butuh Anda konsumsi berdasarkan kandungan nutrisi pada kemasan. Normalnya  Anda dapat mengonsumsi 15 mg beta-karoten bersama 500 mg vitamin C, 80 mg zinc oksida, dan 400 unit vitamin E setiap hari.

Dosis beta karoten juga disesuaikan dengan kondisi dan tujuan dari suplemen tersebut. Untuk pasien denganerythropoietic protoporphyria, maka dibutuhkan beta karoten sebanyak:

  • dewasa dan remaja: 3-300 miligram (mg) atau setara dengan 50.000-500.000 unit vitamin A.
  • anak-anak: 30-150 miligram atau setara dengan 50.000-250.000 unit vitamin A.

Sebelum mengonsumsinya, konsultasikan dengan herbalis atau dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Dalam bentuk apa saja beta karoten tersedia?

Suplemen herbal ini mungkin tersedia dalam bentuk:

  • Tablet
  • Kapsul

Suplemen beta karoten tersedia dalam dua bentuk. Yang satu adalah berbasis air, dan yang lain adalah berbasis minyak. Penelitian menunjukkan bahwa versi berbasis air cenderung diserap lebih baik.

Efek Samping

Apa efek samping beta karoten?

Efek samping utama dari mengonsumsi suplemen beta karoten adalah memiliki warna kulit kuning-jingga.

Selain itu, mengonsumsi suplemen beta karoten juga dapat menyebabkan:

Terdapat kekhawatiran yang berkembang bahwa mengonsumsi suplemen antioksidan dosis tinggi seperti beta karoten mungkin membawa lebih banyak bahaya dibandingkan manfaat.

Beberapa penelitian menunjukan bahwa mengonsumsi suplemen beta karoten dengan dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kematian dari berbagai penyebab, meningkatkan risiko kanker tertentu, dan kemungkinan efek samping serius lainnya.

Selain itu, terdapat juga kekhawatiran bahwa mengonsumsi multivitamin dalam jumlah banyak ditambah suplemen beta karoten secara terpisah meningkatkan risiko tumbuhnya kanker prostat parah pada pria.

Namun, jangan terlalu cemas dulu, untuk mengetahui dosis yang tepat bagi Anda, sebaiknya konsultasikan hal ini pada dokter.

Keamanan

Apa yang harus saya ketahui sebelum mengonsumsi beta karoten?

Jika Anda pernah terpapar asbes, baru saja menjalani angioplasti, atau jika Anda seorang perokok, Anda tidak boleh mengonsumsi suplemen beta-karoten.

Waspadalah jika Anda mengonsumsi alkohol, olestra, sequestran asam limpa, minyak mineral, neomycin (po), orlistrat, sebab zat tersebut dapat mengurangi kandungan beta karoten.

Simpan suplemen ini pada tempat yang kering terhindar dari sinar matahari langsung.

Regulasi yang mengatur penggunaan suplemen herbal tidak terlalu ketat dibandingkan dengan peraturan penggunaan obat. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan keamanannya. Sebelum menggunakan suplemen herbal, pastikan manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan risikonya. Konsultasikan dengan ahli herbal dan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Seberapa amankah beta karoten?

Beta karoten cenderung aman ketika dikonsumsi melalui mulut pada jumlah yang cocok. Namun, suplemen beta karoten dengan dosis besar tidak direkomendasikan untuk penggunaan selama kehamilan dan masa menyusui.

Pada perokok, beta-karoten dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, paru-paru, dan prostat. Jangan mengonsumsi suplemen beta karoten jika Anda merokok.

Pada orang yang terpapar oleh asbes, suplemen beta-karoten dapat meningkatkan risiko kanker. Jangan mengonsumsi suplemen beta karoten jika Anda pernah terpapar asbes.

Hindari mengonsumsi suplemen beta karoten saja maupun mengonsumsi bersama vitaman antioksidan, tepat sebelum dan setelah angioplasti (operasi untuk arteri tersumbat).

Interaksi

Interaksi seperti apakah yang mungkin terjadi ketika saya mengonsumsi beta karoten?

Suplemen herbal ini dapat bereaksi terhadap pengobatan dan kondisi medis terkini Anda. Jangan mengubah atau menambahkan dosis suatu obat yang sedang Anda gunakan tanpa sepengetahuan dokter.

Sampai saat ini memang belum diketahui obat jenis apa yang bisa menimbulkan interaksi yang serius. Namun, dalam beberapa penelitian diketahui bahwa interaksi obat akan muncul jika digunakan bersamaan dengan:

  • Cholestyramine
  • Ethanol
  • Lutein
  • Orlistat
  • Verteporfin
  • Vitamin A

Hello Health Group tidak melayani rekomendasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 01/08/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan